
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Gerakan Aksi Mahasiswa (GAM) dalam aksi unjuk rasa kembali menyuarakan agar pemerintah dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Aksi itu terkait dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023.
Aksi aktivis GAM menggelar orasinya di pertigaan jalan Letnan Jenderal Hertasning dan AP Pettarani, Kemacetan pun tak terhindari.
Terdapat 5 poin penting yang disampaikan oleh kelompok mahasiswa di Makassar itu.
PERTAMA, “Copot Menteri BUMN, Dirut PT Pertamina dan Periksa Dirut PT Pertamina Periode 2018-2024.”
KEDUA, “Mendesak PT Pertamina (Persero) untuk memberikan kompensasi kerugian terhadap Masyarakat.”
KEEMPAT, “Mendesak Lemigas untuk periksa kilang minyak Pertamina di seluruh Indonesia.”
GAM menilai perbuatan melawan hukum tersebut telah mengakibatkan adanya kerugian keuangan negara sekitar Rp193,7 triliun, dan bahkan di proyeksikan mencapai 1 Kuadriliun sebab yang terhitung hingga hari ini hanya periode 2023.
Olehnya itu, Tegu sebagai jenderal lapangan, dalam orasinya menyatakan bahwa pengawasan kelembagaan yang sangat lemah dan longgar membuat praktik dugaan korupsi terjadi di tubuh Pertamina sehingga rakyat yang dirugikan.
“Tindak pidana korupsi dikategorikan sebagai extraordinary crime. Selama ini, besarnya kerugian negara akibat korupsi tersebut dan uang ganti rugi yang diterima oleh negara masih jauh dari kata sebanding dengan kerugian yang diterima oleh negara,” ujar Tegu. Jumat (28/2)
“Hal ini kembali mempertegas keurgensian RUU Perampasan Aset yang memang merupakan hal yang ihwal,” ucap jenderal lapangan itu saat orasi.
Di tempat yang sama Panglima Besar GAM (Banggulung) menegaskan pemboikotan Pertamina secara nasional.
“Kasus korupsi dalam tubuh Pertamina merupakan kejahatan yang terstruktur dan sistematis sehingga kami dari Gerakan Aktivis Mahasiswa menyerukan pemboikotan Pertamina secara nasional,” tegas Banggulung.
Di media sosial X, Keponakan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tuai sorotan. Salah satunya datang dari penggiat media sosial John Sitorus.
Seperti di lihat di X pada Jumat (28/2/2025) John Sitorus dalam unggahnya itu menyebutkan keponakan Jokowi yang memiliki jabatan strategis di Pertamina
“Kalian lupa, 2 orang ini adalah keponakan Jokowi yang memiliki jabatan strategis di Pertamina,” kata John dalan unggahannya di X.
John dalam cuitan nya menyebutkan Joko Priyambodo, Yang merupakan keponakan Jokowi memiliki jabatan mentereng sebagai Direktur Pemasaran dan Operasi Patra Logistik sejak 20 Mei 2024, Padahal dia baru gabung 7 tahun di PT Pertamina (Persero)
”Joko Priyambodo, direktur Pemasaran dan Operasi Patra Logistik sejak 20 Mei 2024. Joko baru gabung 7 tahun tapi sudah direktur ????,” tulis cuitan Penggiat media sosial itu di dinding X.
Selain Joko Priyambodo, Penggiat media sosial itu menyebut Baskara Ikhlasulla Arif, juga merupakan keponakan mantan presiden RI ke 7 itu.
John menyebut Baskara Ikhlasulla Arif, baru bergabung di PT Pertamina selama 3 tahun, Baskara telah mengisi jabatan manager di perusahaan plat merah itu.
“Baskara Ikhlasulla Arif, Manager Non-Government relations di PT. Pertamina (Persero) sejak Maret 2024. Baskara baru gabung 2021 di Pertamina, hanya butuh 3 tahun untuk Manager di Pertamina,” sebut John Sitorus. (LN)