LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Belakangan nama Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) disebut sebut ikut terseret seret dalam kasus uang palsu.
Pihak kepolisian resort (Polres) Gowa, Sulawesi Selatan, menemukan pabrik uang palsu di gedung perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) jadi sorotan publik saat ini. Pengusaha asal Makassar ini disebut sebut punya peran penting di kasus uang palsu.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menyebut, rencananya, uang palsu ini akan dipakai untuk keperluan modal bakal calon wali kota Makassar.
Untungnya, ASS tidak jadi maju dalam perhelatan pemilihan kepala daerah itu. Karena tersangka tidak mendapatkan kursi atau dukungan parpol.
Annar sendiri sempat berminat untuk maju di Pilwali Makassar dan Pilgub Sulsel. Namun, niat itu gagal karena tidak diusung satu pun partai politik.
Tak maju Annar di pemilihan kepala daerah, Dia kemudian bergabung bersama tim pemenangan Andalan Hati (Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi).
Nama Annar Salahuddin Sampetoding tercatat dalam Surat Keputusan (SK) bernomor: IST/KPTS/ANDALAN-HATI/IX/2024, Tanggal 17 Agustus 2024 yang ditanda tangani calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Nama Annar S Sampetoding berada diurutan 24. Namanya masuk dalam jajaran Dewan Penasehat yang dipimpin Ir. H Agus Arifin Nu’mang, MS.
Dikutip dari surat keputusan itu terdapat 26 nama dewan penasehat. (*)