LEGIONNEWS.COM – TAKALAR, Dalam kesempatan kampanye itu Danny Pomanto bertatap muka langsung dengan para nelayan di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Calon gubernur Sulawesi Selatan itu harus berhadapan dengan emak emak (istri) para nelayan. Mereka mengeluh dengan kondisi harga telur ikan ‘Tuing tuing’ (Torani, Nama ilmiah) yang belakangan ini terus menurun.
Dikisahkan oleh salah satu istri nelayan, Bahwa suaminya melaut untuk memburu telur ikan tersebut hingga ke laut Banda, Maluku Tenggara.
Mendengar itu, lantas pemilik akronim DP itu memberikan cara ditengah turunnya harga telur ikan tuing tuing.
“Telur ikan tuing tuing merupakan komoditi bernilai sangat tinggi,” kata Danny.
Dikatakannya, Mahalnya telur ikan tersebut di karena harus berburu hingga ke tengah laut lepas.
Bahkan kata Danny, Dibutuhkan pelaut ulung yang bisa memburu ikan tersebut hingga ke wilayah perbatasan Indonesia dan Australia.
Kini harga telur ikan tuing tuing hanya dihargai Rp 500 ribu per kilonya.
Menjawab keluhan para istri nelayan itu. Danny pun memberikan solusi agar menutup kerugian para nelayan selama melaut berbulan bulan lamanya.
“InsyaAllah kalau dipercaya sebagai gubernur. Saya sebagai kepala pemerintah daerah tentu ikut serta mengintervensi. Dengan cara membeli hasil tangkap nelayan,” katanya saat berdialog nelayan di Galesong.
“Nantinya pemerintah daerah punya peran disitu. Agar harga telur ikan tuing tuing tetap stabil,” kata dia.
Wali kota Makassar dua periode itu mengatakan nelayan di kecamatan Galesong punya sejarah panjang dalam memburu telur ikan terbang itu.
Danny pun melahirkan ide dan gagasannya dengan berencana membangun museum caviar menggunakan metaverse dan memakai ocolus.
“Nanti kita bangun museum caviar menggunakan metaverse dan memakai ocolus. Nantinya ketika para wisatawan datang kesini kita bisa tampilkan perjuangan Patorani Galesong dalam berburu telur ikan tuing tuing,” kata calon gubernur Sulsel nomor urut 1 ini.
Salah satu nelayan, Daeng Ngalle sangat antusias mendengar apa yang disampaikan IR. Moh Ramdhan Pomanto itu. Dia bahkan dengan semangat meneriakkan. DIA Gubernur’ku jiih.
Ratusan nelayan Galesong yang hadir merasa puas dengan apa yang disampaikan Wali Kota Makassar yang memiliki ratusan penghargaan dari pemerintah pusat dan badan dunia itu.
Berbagai kemajuan yang telah lakukan selama masa pemerintahan nya di kota Makassar.
Terakhir dimasa pemerintahannya Kota Makassar masuk dalam kategori kota paling bahagia di dunia. (*)