MAKASSAR||Legion News – Aksi Forum Solidaritas Peduli Rakyat Papua nyaris berujung bentrok dengan salah satu Aliansi yang menamakan diri Ormas pro-merah putih yang diinisiasi Brigade Muslim Indonesia (BMI), Laskar Tauhid, dan Laskar Merah Putih (LMP), Jumat, (25/9/ 2020).
Gerakan Pro Aliansi Merah-Putih saat aksi siang tadi adalah upaya untuk menghalau aksi yang mendukung para perongrong NKRI, Mereka yang menamakan diri tergabung dalam Forum Solidaritas Peduli Rakyat Papua. Aksi mereka hari ini adalah untuk upaya menduduki Simbol Pembebasan Irian Barat (Monumen Mandala), Untuk menyuarakan penolakan terhadap Otsus jilid 2 dan kami anggap itu perbuatan melawan hukum dan Rakyat Indonesia, meminta referendum bahkan informasi yang berkembang untuk mengibarkan bendera bintang kejora. Ungkap Zulkifli Ketua BMI Sulsel.

Zulkifli, “Sebenarnya sebelum berhadapan tadi, Saya sudah sampaikan dan selalu mengingatkan mereka, Bahkan semalam tadi, Kamis, 24 September 2020, mengirim chat via WhatsApp ke saudara Anton selaku Ketua asrama Papua (Kasuari) di jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar Untuk selalu mengingatkan sodara-sodara kita anak papua kiranya tidak melakukan tindakan provokasi”. Terang Zulkifli.
“Agar untuk tidak mempermalukan kami anak bangsa dengan cara memperlihatkan atribut bintang Kejora, meneriakkan tuntutan referendum bahkan upaya mengibarkan bendera bintang kejora”.
“Karna tindakan itu adalah tindakan yang sangat menggores hati kami yang selalu menganggap bahwa NKRI ini adalah warisan leluhur kami yang harus selalu kami jaga”, Tegas Ketua BMI.
“Jadi saya ingatkan kembali bahwa, Jika hanya karna alasan kebebasan berpendapat sehingga kalian selalu berusaha mempermalukan kami dengan cara berusaha mengibarkan bendera bintang kejora di depan mata kami, meneriakkan diadakan referendum sambil memperlihatkan atribut bintang kejora maka ketahuilah bahwa kami sebagai anak bangsa punya hak untuk menjaga NKRI”.
Mewakili rekan-rekan Koalisi Pro Merah Putih dibantu aparat mereka berhasil di giring kembali untuk masuk kedalam asrama sehingga niat mereka untuk menduduki monumen mandala gagal dan semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kelompok apapun di negeri ini untuk tidak melakukan tindakan tindakan yang mengarah kepada upaya melawan dan merongrong kedaulatan NKRI. Pungkas Zulkifli.(*)

























