LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Usai membuat gaduh Sersan Kepala Andi Arifuddin Sulaiman dikabarkan ‘Mangkir’ dari panggilan pihak penyidik Detasemen Polisi Militer (Denpom) 4 Kodam XIV/HSN.
Hal itu diketahui dari Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IXV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu.
Dia mengonfirmasi soal ketidakhadiran Serma Andi Arifuddin Sulaiman dalam pemeriksaan.
Mangapul Hutajulu menegaskan agar Serma Andi Arifuddin Sulaiman tetap memenuhi panggilan.
Tujuannya agar untuk didalami dugaan motifnya meneror rumah Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan.
“Tetap pasti akan memenuhi panggilan guna tindak lanjut proses penyelidikan oleh Denpom 4 Makassar,” ujar Kolonel Inf Mangapul Hutajulu kepada sejumlah media di Makassar. Kamis (5/9).
Untuk diketahui Serka Arifuddin Sulaiman mendatangi kediaman anak buah Prabowo itu di Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Adik Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman itu datang tidak sendirian. Dari rekaman CCTV yang diterima awak media Kamis (5/9/2024) berdurasi 01:20 detik itu Serka Arifuddin Sulaiman, nampak bersama 4 orang pria, 3 diantaranya berseragam militer TNI dan satu orang sipil.
Dalam keterangan istri Harmansyah dalam video yang dia rekam sendiri menyebutkan bahwa Suaminya akan ditembak kepalanya.
“Datang marah marah, dia akan memukul kepala suami saya berdarah bahkan dia mengucap mengancam akan menembak kepala suami saya bila ketemu,” ucap Reni dalam video itu.
“Jika tidak ketemu saya (Istri) dan anak anak saya akan diculik,” katanya dalam rekaman video itu.
Dia mematikan saklar lampu, anak saya ketakutan didalam gelap. Tentara itu bicara kotor,” ungkap istri Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel itu di video. (**)