Kisah ‘Anak Kolong’ Naik Layar Lebar, Ketua MPR, Mantan KSAD Hingga Ketum FKPPI dapat Peran

FOTO: Organisasi Keluarga Besar TNI - FKPPI
FOTO: Organisasi Keluarga Besar TNI - FKPPI

LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Istilah ‘Anak Kolong’ indentik dengan sebutan bagi anak ABRI. Didalam tubuh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) terdapat tiga matra TNI yaitu Angkatan Darat, Laut dan Udara termaksud didalamnya kepolisian saat itu (Orde Baru).

Asal usul istilah ini (Anak Kolong) berasal dari keadaan tangsi atau barak bagi anggota KNIL yang sangat memprihatinkan.

Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL) adalah angkatan bersenjata milik pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia pada masa penjajahan.

Tentara KNIL yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan.

Advertisement

Karena kecilnya ruangan, sering kali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah dipan (kolong). Dari sinilah muncul istilah tersebut bagi anak anak Tentara dan Polisi kalah itu.

Film layar lebar itu ikut berperan sejumlah tokoh nasional. Mereka diantaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo.

Bamsoet berperan sebagai perwira polisi berpangkat bintang satu, Sedangkan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman sebagai pelatih di akademi militer.

Agus Gumiwang Kartasasmita berperan sebagai perwira TNI. Sedangkan Pontjo Sutowo sebagai guru SMA.

Film tersebut di inisiasi oleh FKPPI bekerjasama dengan PIM Pictures dan Garasi Film tengah menyelesaikan pembuatan film ‘Anak Kolong’. Lokasi syuting film ‘Anak Kolong’ di Bogor.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan film Anak Kolong bercerita mengenai persahabatan empat remaja laki-laki dan satu remaja perempuan berlatar belakang sebagai putra dan putri dari orang tua yang berprofesi sebagai anggota TNI dan Polri.

Dikisahkan oleh Bamsoet film ini mengisahkan seputar persahabatan dan perjuangan kelima remaja dalam menggapai cita-cita di tengah berbagai problematika khas remaja. Mulai dari konflik, cinta, romantis, penghianatan, ketulusan, dramatik rasa haru sedih dan keberhasilan.

Sejumlah artis papan atas dilibatkan sebagai pemeran dari kelima remaja putra putri TNI-Polri itu.

Junior Robert berperan sebagai (Arya). Arya merupakan anak seorang anggota TNI Angkatan Darat berpangkat sersan.

Antonio Blanco berperan sebagai (Salim) anak seorang jenderal polisi. Bonny Putra berperan sebagai (Ucok) anak seorang sersan anggota TNI Angkatan Laut.

Suheir Bisyir berperan sebagai (Wempi) anak seorang anggota TNI Angkatan Udara berpangkat perwira dan Aisyah Aqelah berperan sebagai (Amira) anak seorang perwira TNI Angkatan Darat.

Bermula dari persahabatan empat remaja laki-laki dan satu perempuan. Mereka diantaranya Arya, Salim, Ucok, Wempi dan Amira.

Bamsoet menambahkan, cerita film ‘Anak Kolong’ mengambil setting tahun 90-an dengan kehidupan keluarga TNI-Polri di dalam asrama yang khas.

Melalui latar belakang persahabatan yang berbeda karakter, beda pangkat orang tua dari pangkat sersan hingga jenderal, perbedaan agama serta perbedaan ekonomi.

Film ini menampilkan kelima sahabat berjuang untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.

“Dalam film ‘Anak Kolong’ saya berperan sebagai seorang polisi berpangkat bintang satu yang merupakan ayah dari Salim,” ungkap Bamsoet.

“Selain itu, turut bermain Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo sebagai guru SMA, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman sebagai pelatih di akademi militer,” imbuh Ketua MPR RI ini.

“Serta Menteri Perindustrian sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai perwira TNI dari orang tua Arya,” tambah Bamsoet.

“Rencananya film ‘Anak Kolong’ akan tayang di layar lebar pada bulan November 2024 mendatang,” pungkas Bamsoet. (**)

Advertisement