LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT), Jeneponto, Dr Alimuddin menyikapi peristiwa penembakan dan pembakaran terhadap Rusli supir angkutan umum oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Rusli adalah warga asal Kampung Barobbo, Kecamatan Bontoramba, Jenepoto, Sulawesi Selatan.
Dalam keterangan resminya yang diterima awak media Rabu (12/6) Ketua Umum PP KKT mengecam peristiwa tersebut yang dilakukan kelompok teroris KKB OPM.
Pertama, Mengecam aksi penembakan dan pembakaran warga yang sangat biadab dan dilakukan tidak manusiawi.
Kedua, Mendesak aparat kepolisian menangkap pelaku komplotan OPM yang diduga sebagai pelaku penembakan dan pembakaran.”
Ketiga, “Meminta warga KKT yang ada di Papua agar menahan diri dan tidak terprovokasi dengan upaya yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa.”
“Meminta pemerintah turun tangan memberantas OPM yang sudah sangat tidak manusiawi dan mengancam keutuhan kehidupan berbangsa,” tulis pernyataan resmi Ketua Umum KKT Jenepoto yang diterima awak media. Rabu,
Untuk diketahui Rusli warga sipil yang menjadi korban pelanggaran HAM berat yang dilakukan kelompok teroris OPM.
Rusli menjadi korban sipil yang terus berjatuhan yang lakukan kelompok separatis bersenjata di Papua.
Rusli ditembak dan dibakar didalam mobil angkutan umum yang dia kendarai saat melintas di Kampung Kopo berada di Distrik Paniai Timoer, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Selasa (11/6).
Dari bahan keterangan yang diterima awak media sebanyak 10 orang dengan menggunakan senjata menghadang kendaraan umum yang dikemudikan warga asal Kampung Barobbo, Kecamatan Bontoramba, Jenepoto.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6) mengatakan Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai.
“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai,” kata Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6).
Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengaku saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai.
Dia menegaskan aparat akan melakukan tindakan tegas terhadap KKB.
“Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan langkah-langkah penindakan dan penegakan hukum yang tegas dan terukur terhadap KKB, pelaku penembakan dan pembakaran ini,” pungkasnya. (LN)