LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Rusdin Abdullah (Rudal) satu satunya nama yang disebut sebut calon wali kota (Cawalkot) Makassar dari eksternal partai Gerindra.
Untuk diketahui Rusdin Abdullah pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 lalu. Rudal mengisi jabatan starategis sebagai Dewan Pembina di Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Rudal bukan kali ini saja berada dibarisan pemenangan Prabowo Subianto, Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel ini tercatat menjadi tim pemenangan Prabowo sejak tahun 2009 lalu. Kala itu Prabowo maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri sebagai calon Presiden.
Tahun 2014, Rudal tetap loyal dengan Prabowo. Bersama Rudal Community, mantan bendahara DPD Golkar Sulsel kembali berada terdepan saat Prabowo maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa kala itu.
Kemudian di Pilpres 2019 Rudal kembali mendukung Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno yang juga mantan Ketua Umum HIPMI.
Loyalitas Rudal bersama Prabowo sejak Pilpres 2009 hingga 2024 mungkin yang menjadikan keputusan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mendorong nama Rusdin Abdullah dari luar eksternal partai berlambang kepala burung Garuda itu.
Untuk diketahui Ketua Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) pada Minggu malam 2 Juni 2024 mengatakan dalam pemilihan wali kota Makassar mendatang partai besutan Prabowo Subianto itu mengutamakan kader partai.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu pun menambahkan jika kader partai menolak maju. Maka pihaknya akan mengusung figur eksternal.
“Kami utamakan kader dulu. Jika mereka menolak, baru kami mengusung figur eksternal,” ujar AIA kepada media.
Kembali Wakil Ketua Komisi V DPR ini mengatakan, soal siapa yang akan diusung. Kembali ditegaskannya tunggu tanggal mainnya.
Sebab menurutnya semua masih dinamis. Apalagi katanya pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Makassar masih lama.
“Kami tidak serta merta mengusung begitu saja. Banyak pertimbangan. Salah satunya adalah tentang koalisi karena kami target harus menang,” imbuh AIA. (**)