LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Butuh 21 tahun, Como 1907 salah satu klub sepakbola di Italia ini kembali merasakan merumput di Liga Serie A musim 2024-2025.
Klub sepakbola yang telah berusia 117 tahun itu bermarkas di kota Como, Lombardia, Italia. Keberhasilan club sepak tertua itu ke Serie tak terlepas dari Hartono bersaudara yang menjadi sosok dibalik kesuksesan Como.
Salah satu media Italia beberapa hari ini bahkan membahas soal kekayaan pengusaha asal Indonesia itu dibalik kesuksesan klub sepakbola itu.
Dilansir dari cuitan IFTV di media sosial X (Twitter) menyebut klub sepakbola itu telah mengamankan promosi otomatis dan akan kembali ke Serie A untuk pertama kalinya sejak 2002/2003.
“Como mendapatkan promosi ke Serie A. Mereka telah mengamankan promosi otomatis dan akan kembali ke Serie A untuk pertama kalinya sejak 2002/2003,” *** cuitan IFTV di media sosial X
“Como punya proyek yang sangat menarik. Mereka memiliki salah satu grup pemilik terkaya di sepak bola Italia (Djarum Group dari Indonesia) bersama Thierry Henry dan Cesc Fabregas yang juga menjadi pemegang saham,” lanjut cuitan IFTV.
Sekadar diketahui, Como sendiri sebelumnya hanya bersaing di Serie D saat diambil alih Djarum Group yang disokong pengusaha Indonesia Hartono Bersaudara.
Terus menunjukkan performa positif, Como 1907 akhirnya berhasil memastikan diri untuk promosi ke Liga Italia 2024-2025. Mereka berhasil finis di peringkat kedua pada klasemen akhir musim ini dengan koleksi 73 poin.
Pada kesempatan yang sama, media tersebut juga membahas soal kembalinya Patrick Cutrone yang akan kembali ke Serie A.
Menariknya, mantan pemain AC Milan itu kali ini kembali bermain di kasta tertinggi bersama klub kampung halamannya, Como 1907.
“Itu akan menyenangkan untuk melihat Cutrone kembali ke Serie A dengan bermain untuk klub di kampung halamannya,” pungkasnya
Perjalanan Panjang Como 1907
Como berada di Serie A pada 2002 – 20203 ini diikuti oleh tiga degradasi berturut-turut yang berpuncak pada penurunan pangkat ke Serie C2 pada akhir musim 2004-05 setelah playoff (agregat 2-1) dengan Novara Calcio. Karena kelebihan finansial, mereka dinyatakan bangkrut dan dikeluarkan dari partisipasi dalam sepak bola profesional Italia.
Mereka segera diterima di Serie D , level teratas sepak bola non-profesional di Italia, di mana mereka menghabiskan tiga musim sebelum mendapatkan promosi kembali ke Serie C2 pada musim 2007-08.
Setelah kebangkrutan lebih lanjut pada tahun 2016, sebuah perusahaan baru mendirikan kembali klub tersebut pada tahun 2017 dan diterima di Serie D untuk musim 2017-18.
Virtus di final dua leg dengan agregat 2-0. Mereka diturunkan kembali ke Lega Pro pada musim berikutnya. (**)