Tolak Pembangunan Makorem Wamena, BARAK Duga Umai Lengka Terafiliasi dengan AMP dan OPM

FOTO: Mahasiswa Jayawijaya Kota Study Manokwari menolak pembangunan Korem di Distrik Muliama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)
FOTO: Mahasiswa Jayawijaya Kota Study Manokwari menolak pembangunan Korem di Distrik Muliama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Barisan Anak Kolong (BARAK) mendukung langkah penuh Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) TNI AD dalam pembangunan Makorem di Distrik Muliama di Wamena.

Ketua BARAK Umar Hankam menilai pembagunan Markas Komando Resort Militer (Makorem) sangat dibutuhkan dalam rangka kerja-kerja teritorial bagi TNI AD dalam percepatan pembangunan di Provinsi Papua Tengah itu.

“Ada penolakan pembangunan Makorem itu datangnya dari segelintir mahasiswa dari kota studi di Manokwari. Patut diduga juga ini si Umai Lengka terafiliasi dengan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang selama kita ketahui sebagai underbouw kelompok mahasiswa pendukung OPM,” ucap Umar Hankam.

Dikatakannya selama ini kelompok OPM menggunakan AMP untuk melakukan aktivitas pergerakan dibeberapa daerah di indonesia dengan menyampaikan pesan ujaran kebencian terhadap Pemerintah dan Rakyat Indonesia.

Advertisement

Ketua BARAK itu juga menilai Umai Lengka sangat tendensius dalam penilainya terhadap kehadiran Makorem.

“Dia tuding kehadiran Makorem nantinya menyiksa, menembak, perampasan lahan. Kalau pernyataannya seperti itu bentuk propaganda tentu untuk kepentingan OPM tentunya,” imbuh Ketua BARAK itu.

“Bahkan dia menuding dengan berdirinya Makorem itu tidak membuat sejahtera warga adat Distrik Muliama. Kok ada mahasiswa berpikir dangkal seperti itu,” kunci Umar Hankam. (LN)

Advertisement