Golkar Kehilangan 5 Kursi Ketua DPRD Kabupaten-Kota di Sulsel, Erwin Aksa: Banyak yang Perlu Dievaluasi

0
FOTO: Waketum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa [Properti: Erwin Aksa Facebook]
FOTO: Waketum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa [Properti: Erwin Aksa Facebook]

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Partai golkar di Sulawesi Selatan (Sulsel) kehilangan 5 kursi ketua DPRD Kabupaten-Kota. Partai berlambang pohon beringin rindang itu hanya menang di Kabupaten Kepulauan Selayar, Soppeng, Barru, Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara dan kota Parepare.

Partai Golkar juga kehilangan kursi ketua DPRD di sejumlah daerah di Sulsel, seperti; Kabupaten Maros, Enrekang, Luwu Timur, Bone dan Kota Palopo.

Hal yang menjadi sorotan DPP Partai Golkar adalah hilangnya Kursi Ketua DPRD Sulsel. DPD Golkar Sulawesi Selatan hanya mampu mendapatkan 14 kursi. Kalah jumlah perolehan kursi dari partai Nasdem (17 Kursi).

Kegagalan DPD Golkar Sulsel itulah disebut sebut bakal dievaluasi segera sebelum penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 27 November 2024 mendatang.

Bahkan Waketum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa menyindir kepemimpinan Taufan Pawe (TP). Mantan Ketua HIPMI itu menyebut DPD Golkar Sulsel perlu dievaluasi di bawah kepemimpinan TP.

“Banyak yang perlu dievaluasi di Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Pak TP, apalagi ke depan kita menghadapi Pilkada 2024,” ujar Erwin seperti dikutip dari detik.com Selasa (19/3)

Usai digelar rapat pleno di DPP Partai Golkar. Minggu (10/3/2024) lalu. Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan dari 1.040 penugasan untuk bakal calon (Bacalon) kepala daerah ditingkatkan bupati, wali kota dan gubernur, tengah dalam persiapan untuk dievaluasi.

“Partai Golkar sudah mengeluarkan lebih dari 1.040 penugasan untuk bupati, wali kota, gubernur, dan sekarang adalah persiapan untuk evaluasi,” kata Airlangga usai rapat pleno di DPP Partai Golkar. Minggu (10/3) lalu.

Airlangga mengatakan evaluasi tersebut nantinya akan mempertimbangkan hasil Pemilu 2024 yang baru selesai dilaksanakan.

Airlangga menyebut pihaknya juga menggelar survei terkait dengan pelaksanaan Pilkada 2024.

“Jadi, ada beberapa calon yang maju ke DPR dan hasil suaranya signifikan, tentu kita akan melihat kelanjutan daripada mekanisme pilkada nanti,” kata Airlangga.

“Oleh karena itu, dalam 3-4 bulan ke depan, Partai Golkar akan konsentrasi ke sana. Partai Golkar akan melakukan survei untuk pilkada,” tambahnya.

Hasilnya, lanjut Airlangga, akan dipetakan kesiapan dari masing-masing calon. Airlangga menuturkan semua hal nantinya akan dievaluasi.

“Dari survei itu, nanti kita akan memetakan kesiapan dari calon. Dan ada calon yang sudah pileg menyatakan lanjut, ada calon yang sudah menyatakan tidak akan lanjut, dan ada calon yang baru, yang kemarin dalam pileg, angkanya tembus ratusan ribu, sehingga ini semua akan dievaluasi,” imbuh Airlangga.

Dua politisi partai golkar asal Sulawesi Selatan (Sulsel), AM Nurdin Halid dan Erwin Aksa juga menyampaikan hal itu.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mengatakan, pilkada serentak salah satu topik pembahasan dalam rapat pleno tertutup itu di kantor DPP Partai Golkar.

“Yang dibahas adalah evaluasi pileg dan persiapan pilkada serentak,” kata Nurdin Halid kepada wartawan Jumat (15/3/2024) dikutip dari tribun timur.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Erwin Aksa.

Secara terang-terang Erwin mengatakan DPD Golkar Sulsel akan di evaluasi jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Golkar Sulsel tentu akan di evaluasi. Evaluasi untuk menghadapi Pilkada 2024 dan Pemilu 2029,” katanya melalui pesan tertulis, Senin, 18 Maret 2024. Seperti dilansir dari portal berita online.

Erwin mengatakan jika evaluasi ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kinerja dan strategi Golkar menghadapi kontestasi berikutnya.

Meski wacana evaluasi akan dilakukan, Erwin Aksa enggan membeberkan evaluasi apa saja pada kepengurusan yang akan dilakukan.

Namun bisa dipastikan jika evaluasi akan dilakukan terhadap DPD yang mengalami penurunan kinerja di Sulsel. (LN)

Advertisement