Jelang Pemilu, Aliansi Mahasiswa UMI: Kampus Bukan Tempat Memecah Belah, Tetapi Harus Menjadi Pusat Edukasi

FOTO: Koordinator Aksi Muchlis Hadi Putra saat menggelar aksi di bawah jembatan Fly Over Makassar, Selasa (06 /02/2023)
FOTO: Koordinator Aksi Muchlis Hadi Putra saat menggelar aksi di bawah jembatan Fly Over Makassar, Selasa (06 /02/2023)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Puluhan mahasiswa menggelar aksinya mengatasnamakan aliansi mahasiswa UMI menggelar aksi Pemilu di bawah jembatan fly over kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selasa (06 /02/2023).

Mereka dalam aksinya itu membentangkan spanduk ajakan damai berdemokrasi di Pemilu 2024 pekan depan.

Dalam aksinya itu mahasiswa menyerukan agar seluruh masyarakat terkhusus di sulsel bersama sama menjaga situasi agar tetap berlangsung kondusif dalam pesta demokrasi Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.

Saat ditemui, Koordinator aksi Muchlis Hadi Putra mengatakan Pemilihan umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus dihormati dan dijaga oleh seluruh elemen masyarakat.

Advertisement

“Pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus dihormati dan dijaga oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk seluruh peserta pemilu calon Capres dan Cawapres serta calon anggota legislatif konsisten memegang teguh janji dalam Deklarasi Pemilu,” ujar koordinator aksi dalam orasinya.

“Termaksud juga bagi mereka para pendukungnya, harus selalu mengedepankan prinsip siap menang dan siap kalah, sehingga Pemilu akan tetap berjalan aman dan damai,” tambah Muchlis

Dikatakan oleh Muchlis, Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin yang akan memajukan bangsa dan negara. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menciptakan suasana Pemilu yang damai dan sejuk dan ini sebagai upaya untuk mensukseskan pemilu pileg dan pilpres .

Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa aliansi ini menyerukan :

PERTAMA, Menjaga segenap komponen bangsa untuk terlibat dalam menjaga dan mensukseskan pemilu 2024 yang jujur,adil,aman dan damai.

KEDUA, Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi dan merusak bingkai kebhinekaan.

KETIGA, Bersama sama menangkal berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalanya pemilu 2024 serta menyebarkan pesan positif yang edukatif.

KEEMPAT, Warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya yang sesuai dengan hati nurani dan tidak golput Kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

KELIMA, Kampus bukan tempat memecah belah ,sebaliknya kampus harus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu tang jujur, adil, aman dan damai. (**)

Advertisement