MAKASSAR||Legion News – Hadirnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) saat momentum Kemerdekaan dan di tengah pandemi covid 19, menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat.
Pro kontra tentang apa yg mendasari penggagasnya mendeklarasikan KAMI. Sehingga Kecurigaan dan anggapan gerakan ini bukan semata gerakan moral tetapi sebagai aksi politik atas kondisi bangsa saat momentum kemerdekaan dan pandemi masih berlangsung.
Menyorot terkait hadirnya KAMI, akademisi SulSel Dr.Sakka Pati Mengatakan bahwa Secara tidak langsung namanya tujuannya adalah menyelamatkan Indonesia. Hanya masalahnya apakah benar Indonesia sudah berada dalam kondisi untuk diselamatkan, dan apakah tokoh yang mendeklarasikan KAMI sebagai representasi bangsa Indonesia menggalang dan menyerukan masyarakat utk berpikir dan bertindak menyelamatkan NKRI.
Masyarakat bisa menilai aksi ini menjadi langkah awal mempersiapkan strategi politik untuk mempengaruhi jalannya pemerintahan yang baru berjalan sekitar 1 tahun, atau persiapan alih kepemimpinan di tahun 2024, apalagi tahun 2020 pilkada serentak di 270 daerah akan berpengaruh terhadap dinamika politik secara nasional.
Namun bisa jadi sebagian masyarakat juga bisa akan menerima deklarasi KAMI sebagai suatu gerakan moral atas belum berjalannya pemerintahan sesuai yang diharapkan.
Toh pada akhirnya sebagai anak bangsa kita harus bijak menyikapi segala gerakan yang timbul oleh sekelompok orang sebagai upaya untuk mendorong pemerintah dapat menjalankan tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat, dan kesadaran bagi kita utk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara tercinta.