Debat Capres: Ganjar dan Anies Singgung Soal Internet dan Bansos, Gibran Center Sulsel Ingatkan Korupsi di Kominfo & Kemensos

FOTO: Ilank Radjab, Sekertaris Gibran Center Sulawesi Selatan.
FOTO: Ilank Radjab, Sekertaris Gibran Center Sulawesi Selatan.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Debat calon presiden (Capres) kelima berakhir. Baik pasangan nomor urut 1, 2 dan 3 lebih memilih jalan aman diawal sesi pertama. Adapun debat capres kali ini mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Debat kelima capres itu berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu malam (4/2/2024).

Sekertaris Gibran Center Sulawesi Selatan (Sulsel) Ilank Radjab mengatakan debat kelima baru saja berakhir, ada hal yang menarik yang disampaikan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan kondisi di daerah pedesaan yang ada di indonesia internet mengalami blank spot.

“Tadi pada sesi debat terkait dengan teknologi informasi, ganjar mengungkapkan beberapa pedesaan mengalami blank spot. Kalau saja program internet BHAKTI di Kominfo tidak di korupsi puluhan triliunan tentunya tidak terjadi blank spot di daerah pedesaan,” ujar Ilank.

Advertisement

“Tadi itu kan dalam debat capres, Ganjar Pranowo bertanya ke capres nomor urut 1 (Anies Baswedan) soal pembagian sembako oleh presiden Jokowi di depan istana negara. Mungkin capres nomor urut 3 itu lupa bahwa kasus korupsi bansos itu siapa? Soal Jokowi bagi-bagi sembako di istana bukan hal baru,” tambah sekertaris Gibran Center Sulsel ini.

Mantan aktifis mahasiswa di kota makassar ini mengatakan closing statmen Prabowo Subianto sangat negarawan.

“Sangat negarawan sekali pak prabowo saat closing statement nya. Dia membawa pesan kedamaian dalam Pemilu. Pak Prabowo tadi menyampaikan permohonan maafnya apabila selama berlangsung kampanyenya ada pihak yang merasa terganggu dengan statemen nya selama berlangsung kampanye. Bahkan tadi pak prabowo mengatakan semua punya tujuan baik bagi bangsa dan rakyat Indonesia,” kunci Ilank Radjab. (LN)

Advertisement