Laksus Minta DP Evaluasi Direksi Perumda, PD Parkir Makassar, Finalis TOP BUMD Awards 2023

FOTO: Tukang Parkir (Properti LBH Makassar)
FOTO: Tukang Parkir (Properti LBH Makassar)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Direktur Laksus Muhammad Ansar meminta Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau ‘Danny Pomanto’ (DP) untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja direksi Perumda Parkir Makassar. Dia menilai banyak sengkarut perparkiran yang tidak tuntas hingga saat ini.

“Faktanya kita juga melihat bahwa keluhan masyarakat soal jukir liar tak pernah tuntas. Kedua, potensi-potensi parkir sangat besar, tetapi tidak berbanding lurus dengan pendapatan Perumda Parkir,” terang Ansar, Jumat (5/1/2024).

Menurut Ansar, sudah sepatutnya, direktur Perumda dievaluasi berkala. Sebab, Perumda adalah penghasil PAD, bukan sekadar ‘tempat duduk’ bagi koneksi-koneksi politik wali kota.

“Harusnya kan di Perumda itu memang ditempatkan orang-orang kompeten yang bisa memberikan perubahan pada pendapatan daerah. Bukan tempat yang disiapkan bagi tim-tim sukses,” ketus Ansar.

Advertisement

Realitasnya kata dia, semua perusahaan daerah hanya jadi tempat bercokol para koneksi politik wali kota, tanpa melihat kompetensi. Akibatnya, terjadi banyak degradasi kinerja.

Tidak ada perubahan pada Perumda Parkir. Baik dalam etos kerja maupun secara profit.

“Karena itu Pak Danny tak boleh membiarkan ini berlarut-larut. Harus berani lakukan evaluasi. Masa pejabat eselon 2 dievaluasi per 3 bulan, tapi Perumda Parkir tidak. Inikan bisa jadi preseden buruk bagi cara Danny menilai,” ketusnya.

Selanjutnya, Ansar juga mendesak ada audit terbuka terhadap pendapatan Perumda Parkir. Ia menilai, pendapatan Perumda Parkir tak rasional.

“Potensi parkir kita besar dan bertambah setiap waktu. Tapi PAD dari sektor ini sangat kecil. Tidak sebanding dengan jumlah objek yang. Makanya kita minta ini ada audit terbuka,” tandasnya.

Sebelumnya, muncul banyak keluhan warga soal maraknya jukir liar. Objek-objek tertentu yang harusnya bebas dari retribusi parkir, justru mereka manfaatkan.

Para jukir liar hanya bermodalkan peluit. Mereka tak punya tanda pengenal. Apalagi tiket parkir.

Tarif yang mereka tetapkan juga terkadang melebihi ketentuan. Masyarakat menyesalkan Perumda Parkir Makassar karena tak mampu melakukan penertiban. Padahal, fenomena ini sudah berlangsung bertahun-tahun.

Jukir liar di Makassar, dapat ditemukan di tempat-tempat yang ramai seperti Indomaret, tempat makan di pinggiran jalan, tempat perbelanjaan (toko kelontong, di depan mal), pasar dan bahkan di gerai ATM.

“Ini meresahkan sekali karena sepertinya yang jukir liar itu preman preman ji semua. Herannya, kenapa ini PD Parkir kayak tidak terusik. Malah diam-diam saja,” ujar Wanda salah seorang warga Makassar.

Wanda pun mempertanyakan tanggung jawab Perumda Parkir Makassar sebagai leading sektor.

“Jadi apa ji kerjanya itu Perumda Parkir. Cuma pungut retribusi saja. Ini menurut saya keliru. Perumda Parkir pungut retribusi dari kami tapi dia tidak bisa memberi pelayanan yang baik. Harusnya ini dievaluasi wali kota,” ketua Wanda.

Parkir Makassar Raya Finalis TOP BUMD Awards 2023

Dari 829 BUMD di seluruh Indonesia Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya menjadi Finalis di ajang penghargaan tingkat nasional TOP BUMD Awards 2023.

Untuk Tahun 2022, Perumda Parkir Makassar Raya meraih laba sebesar Rp2.723.552.354,- atau meningkat 3 kali lipat dari tahun 2021.

“Di tahun 2022, kami berhasil meraih laba sebesar Rp2.723.552.354,-. Jumlah laba itu meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp856.298.323,-,” kata Yulianti Tomu selaku Direktur Utama (Dirut) Perumda Parkir Makassar Raya di Penjurian TOP BUMD Awards 2023, Rabu, (15/2/2023) secara daring.

“Laba itu diperoleh dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp14.815.319.200,- atau 86,66% dari target yang ditetapkan Pemkot Makassar. Jumlah pendapatan itu pun meningkat dibanding tahun 2021 yaitu Rp14.717.587.070,-,” tambahnya.

Sebagai informasi, tahun 2017 lalu, Perumda Parkir Makassar juga telah meraih penghargaan TOP BUMD Awards.

TOP BUMD Awards diselenggarakan majalah TOP Business didukung oleh sejumlah asosiasi, lembaga konsultan dan pakar di bidang manajemen bisnis dan otonomi daerah. Tema yang diangkat dalam TOP BUMD Awards 2023 adalah “Inovasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”.

Dalam Penjurian TOP BUMD Awards 2023, Yulianti Tomu membawakan materi yang memaparkan capaian kinerja Perumda Parkir Makassar Raya. Turut mendampingi Christopher Aviary selaku Direktur Operasional; Rizal Asjahad Rahman selaku Direktur Umum; dan Asrul selaku Humas.

Bertindak selaku dewan juri yaitu Wahyudin Zarkasyi, Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung; Melani K. Harriman dari Melani K. Harriman & Associates; Eri Sumiarso dari Sinergi Daya Prima; dan Hakim Al Hadhy dari Lembaga Kajian Nawacita.

Perbaikan dari Manajemen

Kepada dewan juri, Yanti, panggilan akrab Yulianti Tomu, memaparkan sejumlah perbaikan di internal dan eksternal yang telah dijalankan jajaran manajemen Perumda Parkir Makassar Raya sehingga berhasil meningkatkan kinerja BUMD milik Pemkot Makassar ini.

Ia mengatakan, sejak jajaran direksi dilantik, pada 19 Juli 2022 untuk periode 2022-2026, pihaknya telah melakukan efisiensi biaya operasional dan memaksimalkan pendapatan dari pengelolaan dan sarana perparkiran dan itu membuahkan hasil.

“Selain pendapatan dan laba tahun 2022 yang meningkat, kami juga telah melunasi utang peninggalan dari jajaran direksi periode sebelumnya” katanya.

“Saat ini, untuk pendapatan, sedang dalam tahap pra audit. Diharapkan, kami dapat menyetor dividen tahun 2022 ke Pemkot Makassar sekitar Rp 2 miliar lebih,” ungkap Yanti.

“Perbaikan di internal lainnya, mulai Februari 2022, kami menerapkan Teknologi Informasi (TI) berupa Corporate Management System (CMS) sehingga koordinasi antar bagian di perusahaan menjadi semakin baik.”

“Untuk aspek Sumber Daya Manusia (SDM), dengan menata penempatan pegawai sesuai dengan disiplin ilmunya serta mengikuti pelatihan dan workshop bagi Dewan Pengawas, Direksi, dan pegawai. Kami juga menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan seluruh pegawai untuk meningkatkan kapasitas mereka.”

Sedangkan di eksternal, peningkatan pendapatan itu juga berkat dukungan regulasi Perda Kota Makassar No. 2 Tahun 2021 tentang Pendirian Perusahaaan Umum Daerah Parkir Makassar Raya Kota Makassar dari sebelumnya Perusahaan Daerah.

“Sehingga bertambah jumlah obyek lokasi parkir menjadi 5, dari sebelumnya 2, yaitu Tepi Jalan Umum, Parkir Insidentil, Parkir Pos Komersial, Parkir Langganan Bulanan, dan Parkir Elektronik,” tutur Yanti.

Dalam kesempatan ini, Rizal Asjahad Rahman selaku Direktur Umum, menambahkan bahwa pihaknya juga memperhatikan aspek People yaitu para juru parkir sebagai ujung tombak perusahaan.

“Hal itu mengingat hampir 90% latar belakang pendidikan mereka adalah SD atau SMP sehingga ini menjadi PR besar bagi kami. Untuk itu, kami menerapkan sistem bagi hasil 60%:40%,” ujarnya.

Menurut Rizal, upaya pendekatan ke para juru parkir itu membuahkan hasil dengan meningkatnya jumlah setoran.

Rencana ke Depan

Menjelaskan upaya Perumda Parkir Makassar Raya untuk meningkatkan kinerjanya ke depan, Christopher Aviary selaku Direktur Operasional, mengutarakan pihaknya telah mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan baru berupa sejumlah lokasi parkir bekerja sama dengan seluruh kecamatan yang ada di Kota Makassar.

“Kami telah melakukan uji petik dan hasilnya memperlihatkan jumlah setoran parkir untuk Tepi Jalan Umum bisa meningkat hingga 120%,” tuturnya.

Juga bekerja sama dengan Bappeda dan DPM-PTSP Kota Makassar untuk mengetahui jumlah badan usaha yang akan di Kota Makassar yang dapat dijadikan obyek lokasi parkir. “Ada sekitar 1.300 badan usaha yang berpotensi untuk digarap,”ungkapnya.

“Selain terus meningkatkan jumlah setoran dari setiap titik parkir yang ada, kami juga memperbaiki data jumlah lokasi yang potensial di Kota Makassar, khususnya di tingkat kecamatan,” tambah Rizal.

“Dengan semua upaya itu, diharapkan pelayanan perparkiran yang kami berikan dapat semakin meningkat,” harap Yanti. ,(**)

Advertisement