LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Brigade Muslim Indonesia atau BMI mengajak masyarakat di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya untuk bersama-sama tidak mengeluarkan uang pribadinya makan di gerai McDonalds yang ada di Indonesia.
Pernyataan BMI itu buntut dari McDonalds Israel telah memberi makanan kepada tentara zionis Israel usai melakukan serangan darat terhadap warga di jalur Gaza, Palestina.
“Jadi sebagai bentuk keprihatinan ya saya tidak mau belanja di situ semoga saudara saudara lain juga seperti itu,” kata Muhammad Zulkifli Ketua BMI. Ahad (14/10/2023).
Ormas Islam ini berharap kepada seluruh rakyat Indonesia sebagai bentuk keprihatinan terhadap rakyat palestina. Ketua BMI ini berharap agar perang disana segera di hentikan dan semoga negara negara lain di dunia bersatu memperjuangkan kemerdekaan palestina.
“Selain wajib mendukung kemerdekaan palestina kami juga sangat prihatin dengan korban yang jatuh akibat perang baik di pihak Palestina ataupun Israel. Sungguh perang hanya akan membawa kehancuran kepada kedua belah pihak, Semoga peperangan ini segera di hentikan dan Negera negara lain di dunia bersatu memperjuangkan kemerdekaan palestina,” ujar mantan aktivis mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini.
Terpisah Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga alias Betel bakal menggelar aksi unjuk rasanya untuk menyerukan gerakan memboikot McDonalds di Indonesia.
“Bentuk dukungan kita ke rakyat palestina dengan cara memboikot salah satu gerai McDonalds di kota Makassar,” kata Betel mantan aktivis pergerakan mahasiswa tahun 1987.
Menurutnya McDonalds Israel telah memberi makanan kepada tentara zionis Israel usai melakukan penyerangan terhadap kelompok perlawanan di Gaza, Palestina.
Di kota Makassar terdapat 4 gerai McDonalds diantaranya di Jalan AP Pettarani, Jalan Alauddin, Jalan Ratulangi dan Jalan Perintis Kemerdekaan KM13, Daya Makassar, Biring Kanaya.
Di media sosial X (sebelumnya Twitter) salah satu pengguna X mengkritik aksi waralaba milik Israel itu, McDonalds.
“McDonald’s menyediakan makanan gratis untuk IDF, (pasukan militer Israel). Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip kita dan mengambil tindakan yang sejalan dengan keyakinan kita. Mari kita boikot McDonalds karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah,” kritik salah satu pengguna X, seperti dikutip dari News Week, Minggu (15/10/2023).
Poster kritik tersebut juga berbunyi: “Mari kita tingkatkan kesadaran dan dorong akuntabilitas dari merek-merek ini. Ingat, suara dan tindakan setiap individu dapat membuat perbedaan dalam membentuk dunia yang lebih adil.”
Hal itu menjadi keprihatinan Ummat Islam Indonesia sangat prihatin dengan kondisi konflik di Palestine.
“Ummat Islam terbesar di dunia indonesia. Kewajiban kita adalah membela rakyat palestina. Mereka punya sejarah panjang dengan negara ini di era perjuangan untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda,” kata Betel.
Terkait rencana aksi itu. Kepada awak media Betel mengatakan akan mengkonsolidasikan dengan ormas Islam lainnya di kota Makassar. (LN)