LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Beberapa waktu yang lalu Tim penyidik KPK menemukan uang senilai Rp30 miliar hasil dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra, beberapa waktu lalu.
Belakangan informasi tersiar bahwa uang yang ditemukan di kediaman eks Menteri Pertanian itu digunakan untuk modal pencalegan keluarga.
Menurut Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Fraksi NasDem menyebut sebenarnya tak masalah jika Syahrul mengumpulkan uang untuk modal caleg keluarga.
Namun, kata Sahroni, yang menjadi permasalahan adalah sumber uang Rp30 miliar itu.
“Pertanyaannya ini duit apa, duit siapa, dari mana. Tapi kalau secara umum orang dapat duit cash di rumah misalnya, dan untuk dipergunakan untuk kegiatan misalnya tadi isu mau caleg, sah sah aja. Enggak apa apa,” kata Sahroni seperti dilansir dari dalam acara Political Show CNNIndonesia TV, Senin (9/10) malam.
Sahroni menyebut sumber uang itu tak terhindarkan jika dikaitkan dengan perkara yang saat ini menyeret SYL.
Saat ini, SYL diduga mendapat gratifikasi terkait kasus di Kementerian Pertanian.
“Cuman kan lagi berperkara, ini kan jadi ada sangkut pautnya. Kenapa lu simpen duit begitu banyak di rumah. Kenapa pertanyaan, kenapa keterkaitan gratifikasi, berapa gratifikasi? Apakah sebanyak itu?” ujarnya.
Sahroni berpandangan klarifikasi atas isu yang beredar itu diperlukan. Menurutnya, semua akan terbuka ketika di persidangan.
Wakil Ketua Komisi III itu menyebut dalam persidangan juga akan terbuka kemungkinan fakta-fakta lain. Termasuk, jika ditemukan dugaan baru seperti suap.
“Kalau pun ada dengan lain perkara, dengan suap misalnya, ini perlu klarifikasi. Tapi kalau ada isu, bahwa dana yang ditemukan untuk caleg, saya rasa sah sah aja. Tapi kan itu nanti buktinya di pengadilan untuk menyampaikan secara terbuka,” imbuhnya.
Sebelumnya, tim penyidik KPK menemukan dan mengamankan 12 unit senjata api, dokumen diduga terkait perkara hingga uang sekitar Rp30 miliar dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra, beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini [uang] puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan dimaksud. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah tentunya terkait dengan temuan [senjata api] dalam proses geledah dimaksud,” ujarnya. (CNN/**)