Anies-Cak Imin, Demokrat Meradang, Surya Paloh: Tunggu Perkembangan Satu Dua Hari ini

0
FOTO: Ketua umum Nasdem, Surya Paloh, saat memberi keterangannya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (32/8/2023).
FOTO: Ketua umum Nasdem, Surya Paloh, saat memberi keterangannya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (32/8/2023).

LEGIONNEWS.COM – POLITIK, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi Istana pada Kamis sore, 31 Agustus 2023. Surya Paloh menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi sekitar pukul 17.30 WIB.

Tersiar kabar pertemuan ditengarai bahas Cak Imin (Muhaimin Iskandar) jadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Saat berada di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Surya Paloh menyatakan belum ada keputusan formal mengenai hal itu.

Pernyataan tersebut disampaikan menyikapi Partai Demokrat yang menuding ada kerja sama politik NasDem dan PKB untuk usung Anies dan Cak Imin.

“Pak Muhaimin Iskandar (jadi cawapres Anies)? Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini,” ujar Paloh Kamis (31/8) malam.

“Jadi, kita tunggu perkembangan satu dua hari ini,” tuturnya seperti dikutip dari CNN.

Paloh juga merespons pernyataan Partai Demokrat bahwa dirinya sudah merestui duet Anies dan Cak Imin untuk tahun depan.

“Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk aja kan itu belum tuntas sepenuhnya ya,” kata dia.

Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama dengan Partai NasDem dan PKB di Pilpres 2024 secara sepihak. Kerja sama dibangun untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sekjen Demokrat Teuku Rifky menyebut informasi itu berasal dari juru bicara Anies, Sudirman Said. Rifky mengatakan langkah itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

“Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” ucap Rifky lewat siaran pers, Kamis (31/8).

Setelah mengetahui informasi itu, Demokrat mengklaim mengonfirmasi langsung kepada Anies Baswedan. Rifky mengatakan Anies membenarkan informasi itu.

PKB sebelumnya merupakan salah satu partai pendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Partai itu menjadi yang paling awal mendeklarasikan dukungan sejak Agustus 2022 dengan nama KKIR dan kini berubah jadi Koalisi Indonesia Maju.

Namun, belum diumumkan pengumuman resmi mengenai itu, baik dari PKB, Partai NasDem, atau Anies Baswedan.

Partai Demokrat

Kabar Anies Baswedan bakal dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar membuat partai demokrat meradang.

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono, memutuskan untuk menurunkan semua baliho bergambar Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mulai malam ini, Kamis, 31 Agustus 2023.

“Iya (baliho dicopot),” kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat, Syarief Hasan, kepada wartawan, Kamis, 31 Agustus 2023.

Kendati demikian, Syarief belum dapat memastikan apakah Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sementara baliho Anies-AHY akan dicopot mulai malam ini.

“Malam ini (baliho dicopot),” tutur Syarief.

Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut bakal capres Anies Baswedan sebagai pengkhianat karena mengikuti keputusan sepihak yang dilakukan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Keputusan sepihak yang dilakukan Paloh dengan memaksakan duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pemilu 2024.

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya dalam keterangan resminya, Kamis. (**)

Advertisement