LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Akhirnya delegasi separatis Organisasi Pembebasan Papua Barat (ULMWP) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG) di Port Vila Vanuatu baru-baru ini terpaksa gigit jari. KTT Pemimpin MSG di Port Vila Vanuatu, 23-24 Agustus 2023.
Pasal nya para pemimpin lima negara dan wilayah Melanesia menghindari pembahasan mengenai status permohonan keanggotaan penuh ULMWP dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) di Port Vila Vanuatu baru-baru ini.
Para pemimpin Melanesia Spearhead Group telah menandatangani dua deklarasi untuk pertama kalinya.
Yang pertama tentang iklim dan yang kedua tentang keamanan di Efate Utara beberapa waktu lalu.
Isu Papua Barat kemungkinan besar akan dirujuk ke Forum Kepulauan Pasifik (X Kelvin Anthony)
Para pemimpin juga menandatangani Deklarasi Efate tentang Saling Menghormati, Kerja Sama dan Persahabatan untuk memajukan inisiatif keamanan dan kebutuhan negara-negara Melanesia.
Perdana Menteri Vanuatu Alatoi Ishmael Kalsakau pada acara makan malam perpisahan tadi malam mengatakan Dokumen ini bertujuan untuk, “menangani kebutuhan keamanan nasional di kawasan MSG melalui Pacific Way, kipung, tok stori, talanoa dan storian, dan diikat oleh nilai-nilai bersama dan kepatuhan terhadap vuvale, budaya dan tradisi Melanesia,” kata Kalsakau.
Dia mengatakan para pemimpin “mengambil isu-isu kompleks seperti perubahan iklim, denuklirisasi, dan hak asasi manusia serta menerapkan kebijaksanaan kolektif” untuk mengatasi isu-isu yang ada di meja perundingan.
Tidak ada informasi terkini mengenai Papua Barat
Masalah keanggotaan penuh United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) merupakan salah satu agenda penting dalam pertemuan di Port Vila, menurut ketua MSG Kalsakau.
Namun, tidak ada informasi terkini yang diberikan dan para pemimpin menghindari tampil di depan media kecuali untuk kesempatan berfoto.
Pemimpin ULMWP Benny Wenda (atas) mengatakan kepada RNZ Pacific pada Kamis malam bahwa dia masih belum mengetahui hasil pengajuan keanggotaan mereka tetapi dia “yakin” akan hal itu.
“Saya tidak tahu hasilnya. Mungkin malam ini pimpinan akan mengumumkannya di resepsi,” kata Wenda seperti dikutip dari Jubi.id
United Liberation Moventment West Papua (ULMWP) ke dalam keluarga Melanesia Spearhead Group (MSG) di dalam KTT Pemimpin MSG di Port Vila Vanuatu;
ULMWP pimpinan Beni Wenda ditolak sebagai anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) pada KTT MSG ke-22 di Vanuatu
Pertama, ULMWP tidak memenuhi kriteria keanggotaan berdasarkan pembentukan MSG.
Kedua, Pengajuan keanggotaan ULMWP tidak dapat disetujui karena konsensus tidak dicapai seluruh anggota.
Kelima, Sekretariat MSG diberi mandat untuk membangun kolaborasi lebih erat dengan Pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan Otonomi Khusus dan fokus pada pembangunan sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat Papua.
Keenam, Sekretariat MSG ditugaskan mengembangkan konsep “platform keterlibatan konstruktif” seperti adanya dialog tahunan MSG dengan Parlemen Indonesia tentang perkembangan di Papua. (LN/Jubi)