KKN Kebangsaan di Pulau Terluar Indonesia Berakhir, Mahasiswa Asal Malaysia dan Papua Bangga Ambil Bagian

FOTO: Kiri Imanuel Yesis Batkom misalnya, Mahasiswa dari Universitas Musamus Merauke, Provinsi Papua Selatan, QZuhaira Nadia Binti Zulkhairi, Mahasiswa asal Universitas Malaysia Serawak dan paling kanan Penggagas KKN kebangsaan Dr. Hasrullah. M.Si pengajar (Dosen) dari Universitas Hasanuddin Makassar.
FOTO: Kiri Imanuel Yesis Batkom misalnya, Mahasiswa dari Universitas Musamus Merauke, Provinsi Papua Selatan, QZuhaira Nadia Binti Zulkhairi, Mahasiswa asal Universitas Malaysia Serawak dan paling kanan Penggagas KKN kebangsaan Dr. Hasrullah. M.Si pengajar (Dosen) dari Universitas Hasanuddin Makassar.

LEGIONNEWS.COM – NATUNA, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-XI resmi berakhir. Kegiatan itu berlangsung selama satu bulan penuh. Hadir 951 mahasiswa yang datang dari 73 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Berlangsung sejak 20 Juli hingga 20 Agustus 2023.

Selain 73 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, ikut ambil bagian mahasiswa dari perguruan tinggi negara tetangga (Malaysia).

Imanuel Yesis Batkom misalnya, Mahasiswa dari Universitas Musamus Merauke, Provinsi Papua Selatan mengatakan sangat bangga dan senang dapat ikut dalam kegiatan kebangsaan ini.

“Saya sangat bangga dengan kegiatan KKN Kebangsaan ini. Pertama disini kita berbagai suku dan budaya yang berbeda, kemudian bersatu dalam kegiatan KKN Kebangsaan ini,”

Advertisement

Kedua ini tentunya menanam rasa kebangsaan kita sebagai bangsa yang besar. Kegiatan ini dapat terus gaungkan. Dan tentu nantinya suatu saat nanti kita diketemukan kembalikan di suasana yang berbeda dengan kesuksesan masing-masing tentunya” imbuh mahasiswa dari Universitas Musamus Merauke ini.

Hal senada disampaikan QZuhaira Nadia Binti Zulkhairi, Mahasiswa asal Universitas Malaysia Serawak (Unimas) mengatakan suatu kebanggan pada dirinya dapat bergabung dalam kegiatan KKN Kebangsaan yang berlangsung di pulau terluar Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sambas, Kepulauan Bengkayang.

“Suatu kebanggan bagi saya, dapat bersama rekan-rekan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, saya sangat senang disini dengan berbagai kegiatan KKN Kebangsaan,” tutur QZuhaira Nadia dihadapan penggagas KKN Kebangsaan Dr. Hasrullah.

KKN Kebangsaan tahun 2023 ini mengambil tema; “Meneguhkan Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan Negara di Kalimantan Barat” adalah tema kegiatan KKN Kebangsaan.

Mahasiswa KKN Kebangsaan itu ditempatkan di 98 desa. Dengan penempatan lokasi KKN di 48 desa di Kabupaten Sambas dan di Kabupaten Bengkayang ditempatkan 50 desa.

Prof Nizam mengatakan, hadirnya 951 mahasiswa di Kalbar adalah untuk merayakan Kebhinekaan tunggal ika dan bersama-sama membangun negeri dari pinggiran batas Negara.

Selain itu Prof Nizam juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Kalbar yang telah menerima dengan baik para peserta KKN Kebangsaan 2023.

“Terima kasih bapak Gubernur Suratmidji atas kesediaan menerima para mahasiswa untuk belajar dan bersama-sama dengan masyarakat membangun desa-desa di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas dan Bengkayang,” tuturnya.

Ia mengatakan KKN Kebangsaan hadir untuk membangun persahabatan dan persaudaraan nusantara, melalui karya yang nyata bersama sama mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak hanya sekedar diatas kertas atau kajian tapi dalam wujud nyata bersama masyarakat.

Menurutnya Ilmu dari kampus bukan ilmu yang paling tinggi tetapi ilmu kehidupan kunci keberhasilan mahasiswa.

Hadir dalam penutup KKN Kebangsaan diantaranya, Wakil Rektor bidang perencanaan dan kerja sama Universitas Tanjungpura, Ir. Junaidi. M.Sc, Paban Komsos dan Bhakti TNI AL, Letkol Marinir Ismail Rambe Effendi, General Manager PLN Kalimantan barat, Ir. Muhammad Dahlan Djalaludin MBA dan Penggagas KKN kebangsaan Dr. Hasrullah. M.Si dan Sekertaris LPPM Universitas Tanjungpura, Dr. Ratna MSi. (LN)

Advertisement