Lantik Asintel, Kajati Sulsel Ingatkan Jajarannya Soal Larangan Hidup Hedonis Hingga Perbuatan Tercela

FOTO: Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak melantik dan mengambil Sumpah Jabatan kepada Ardiansyah, S.H, M.H. sebagai Asisten Intelijen, berlangsung di Baruga Adhyaksa Kantor Kejati Sulsel,Senin (07/08/2023).
FOTO: Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak melantik dan mengambil Sumpah Jabatan kepada Ardiansyah, S.H, M.H. sebagai Asisten Intelijen, berlangsung di Baruga Adhyaksa Kantor Kejati Sulsel,Senin (07/08/2023).

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak melantik dan mengambil Sumpah Jabatan kepada Ardiansyah, S.H, M.H. sebagai Asisten Intelijen pada Kejati Sulawesi Selatan.

Pelantikan berlangsung di Baruga Adhyaksa Kantor Kejati Sulsel,Senin (07/08/2023). Ardiansyah menjabat sebagai Asintel Kejati Sulsel berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-IV-334/C/07/2023 tentang Pemindahan, Penghentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia.

SK tersebut ditandatangani di Jakarta 20 Juli 2023 oleh Jaksa Agung Muda (JAM) Pembinaan Dr. Bambang Sugeng Rukmono. Sebelumnya Ardiansyah Menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam Acara Pelantikan Asisten Intelijen (Asintel) tersebut turut hadir Para Asisten, Kabag TU, Para Koordinator dan Para Kasi serta beberapa Jaksa Fungsional pada Lingkup Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Advertisement

Mengawali sambutannya Kajati Sulsel Leo Simanjuntak mengatakan bahwa rotasi jabatan di lingkungan Kejaksaan adalah siklus yang dibutuhkan dalam rangka regenerasi sekaligus penyegaran personil dan organisasi.

“Upaya penataan melalui pergantian dan penyegaran ini dipandang perlu sebagai ikhtiar Kejaksaan untuk senantiasa menjadi tetap kuat, lebih solid, dan lebih siap guna menjawab tantangan tugas yang semakin dinamis dan kompleks,” ucap Leo Simanjuntak.

Dia pun melanjutkan bahwa pejabat yang ditunjuk pimpinan tentulah merupakan insan terbaik adhyaksa karena sudah melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang serta penilaian obyektif untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan dengan memperhatikan prinsip “The Right Man On The Right Place”.

Kepada Ardiansyah, Kejati Sulsel mengharapkan pejabat yang ditunjuk dapat melaksanakan amanah yang diberikan untuk kejayaan institusi, dengan cara Laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, Komitmen sungguh-sungguh untuk bekerja keras serta cerdas, Semangat een en ondeelbaar dan saling bahu membahu.

Leo Simanjuntak berpesan kepada Asisten Intelijen (Ardiansyah) agar mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk menghadirkan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yang Kolaboratif, Inovatif dan Adaptif serta Inklusif yang mampu memberikan pelayanan publik dengan rasa keadilan yang humanis bagi kemajuan masyarakat provinsi Sulawesi Selatan serta bangsa dan negara Indonesia.

Leo Simanjuntak tidak lupa mengingatkan kepada seluruh pimpinan dan pegawai di lingkup Kejati Sulsel memastikan kejaksaan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan pembangunan.

“Untuk itu perlu mempedomani dan melaksanakan 7 (Tujuh) Perintah Harian Jaksa Agung Republik Indonesia Tahun 2023, yaitu,” kata Leo Simanjuntak.

“Pertama, Aktualisasikan pola hidup yang merefleksikan nilai Tri Krama Adhyaksa, Baik dalam pelaksanaan tugas maupun bersosialisasi di Tengah Masyarakat,”

“Kedua, Tingkatkan kepekaan sosial berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenang serta kehidupan bermasyarakat,”

“Ketiga, wujudkan kesatuan pola analisis yuridis yang terstruktur dan terukur dalam setiap penyelesaian penanganan perkara,”

“Keempat, Laksanakan penegakan hukum dan penyelesaian perkara secara prosedural dan tuntas,”

“Kelima, Perkuat kemampuan manajerial dan administratif sebagai sarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan,”

“Keenam, Optimalkan sinergi antar bidang guna mewujudkan keberhasilan Capaian Kerja Institusi,”

“Ketujuh, Jaga netralitas personel dalam menyongsong Pemilu serentak Tahun 2024,” pesan Kajati Sulsel.

Selain itu Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, meminta Pejabat Asintel untuk benar-benar memperhatikan dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh 2 (dua) strategi yang telah dia sampaikan diawal

“Sudah saya tetapkan dalam pelaksanaan tugas, yakni Strategi Kepemimpinan yang terdiri atas konsolidasi, optimalisasi dan public trust dan Strategi Kinerja,” kata Leo.

“Terdiri atas, Transformatif, Adaptif, Inovatif, dan Kolaboratif. Untuk menjaga dan meningkatkan public trust kepada Kejaksaan,” tambah Leo Simanjuntak

Dia pun meminta kepada Asintel untuk mencermati dan pedomani Instruksi Jaksa Agung nomor 1 tahun 2021 tentang publikasi kinerja dan pemberitaan positif mengenai Kejaksaan di media massa dan media sosial.

“Saudara wajib menjaga integritas dan marwah Kejaksaan serta menjaga diri di dalam dan di luar kantor. cermati dan pedomani juga Surat Jaksa Agung yang berisi peringatan tegas untuk tidak melakukan perbuatan tercela berupa intervensi dan/atau campur tangan mencari keuntungan dalam pengadaan barang/jasa atau meminta proyek, baik di kementerian/lembaga instansi, pemerintah daerah provinsi/ kabupaten/kota, dan BUMN/BUMD,” tegas Kajati Sulsel dalam sambutannya itu.

Diketahui Surat Jaksa Agung RI Nomor : B-67/a/SUJA/03/2022 tanggal 9 Maret 2022 yang berisi peringatan tegas untuk tidak melakukan perbuatan tercela.

Kembali Leo Simanjuntak mengingatkan dan menegaskan tentang peringatan Jaksa Agung RI untuk senantiasa menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup hedonis yang suka memamerkan harta benda dan kemewahan.

“Hentikan gaya hidup bermewah-mewahan, Pimpinan tidak akan segan-segan mencopot jabatan saudara, hanya karena pola hidup hedonis. Untuk Itu Saya minta cermati dan pedomani Instruksi Jaksa Agung Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana,” imbuhnya.

Kajati Sulsel itu secara tegas mengingat kembali tentang 5 hal penting yang ditujukan kepada seluruh Pejabat di lingkup Kejaksaan Tinggi Sulsel.

“Pertama Menghindari gaya hidup konsumtif dengan tidak Membeli/Memakai/Memamerkan Barang-Barang Mewah,”

“Kedua Menghindari Timbulnya Kesenjangan dan kecemburuan sosial dengan tidak mengunggah Foto/Video pada media sosial yang mempertontonkan gaya hidup yang berlebihan,”

“Ketiga, Menyesuaikan dan menyelaraskan perilaku sehari-hari berdasarkan norma hukum dan adat istiadat setempat,”

“Keempat, Menyelenggarakan acara atau perayaan yang sifatnya pribadi dengan sederhana dan tidak berlebihan,”

“Kelima, Menghindari tempat tertentu yang dapat mencemarkan kehormatan dan/atau merendahkan martabat institusi seperti lokasi perjudian, diskotik, klub malam, atau tempat lain yang serupa,” tutup Leo Simanjuntak. (LN)

Advertisement