Penulis: Imam bohari
LEGIONNEWS.COM – OPINI, Hari gini masih berebut wapres? inilah ucapan yang tepat di sampaikan buat politisi dan aktivis yang saat ini ber harap cemas siapa yang bakal mendampingi pasangan presiden dalam pemilu 2024 nanti. Semua terkonsentrasi pada pigur cawapres.
Seberapa besarkah peran Wapres bagi partai maupun bangsa ini?
Beda tahun pemilu beda juga cara memilih cawapres . Bagi Capres yang di atas angin bisa saja partai pengusung asal comot cawapres nya seperti ketika SBY dan Jokowi maju untuk ke dua kalinya, tampa mengurus energi cawapres sudah langsung di sondingkan.
Baik posisi SBY maupun Jokowi pada saat itu sangat kuat jadi cawapresnya tidak begitu berpengaruh terhadap ektabilatas pasangan. tetapi dalam pemilu kali ini nampaknya beda karena berdasarkan hasil survey masing masing candidiat hasil seimbang. Jadi kudu di beckup cawapres yang penya akses finansial dan pemilih. Kalau tidak basa kalah. maka tak heran sampai harini masih ada pimpinan partai yang negosiasi mencari posisi yang aman dan nyaman.
Sementara itu nama nama cawapres yang betedar di tengah masyakat masih setara ada yg plus ada yg minus , misalnya Sandi dan Erik banyak finansial dan minus masa akses sosial atau Cak Imin punya masa tapi minus finansial begitu juga AHY , Nurmantio dan yang lain.
Bagimana kalau di luar nama nama itu yang muncul sebagai cawapres? sungguh menjadi kejutan.
Ormas besar Seperti NU dan Muhamadiah ter seret seret masuk dalam wacana cawapres sehingga ada dikotomi cawapresnya NU dan cawapresnya Muhamadiyah. Padahal kalau kedua duanya mau merobah haluan organisasi NU dam Muhammadyah bisa menjadi King Makar dalam setiap pilpres di negeri ini. Sehingga bukan cukong yang menentukan siapa pemimpin di negeri ini tapi NU dan Muhamadiyah.