LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sekertaris DPD Partai Golkar Makassar, Abdul Wahab Tahir (AWT) tegas meminta agar Pemerintah Kota dan Panitia Seleksi KPSI PSEL pada Dinas Lingkungan Hidup untuk menunda pengumuman penetapan lahan pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Dia AWT akronim dari Sekertaris Golkar Makassar itu menyebutkan, alasan penundaan atas adanya desakan masyarakat disekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Tamangapa agar pembangunan PSEL berada didekat TPA Tamangapa.
Panitia Seleksi KPSI PSEL pada Dinas Lingkungan Hidup kota Makassar telah menetapkan 2 opsi lahan lainnya di Kecamatan Tamalanrea untuk pembangunan PSEL oleh lembaga legeslatif (DPRD Makassar) dianggap tidak tepat sasaran.
“Seharus memang PSEL ditempatkan di TPA Tamangapa. Kalau nantinya PSEL tidak di TPA Tamangapa, Tentunya fraksi golkar akan melawan kebijakan yang tidak masuk akal ini,” tegas AWT. Senin (10/7/2023).
Dia pun berharap proyek PSEL tersebut tidak untuk dipolitisasi oleh pihak lain. Diketahui sejumlah tokoh masyarakat dan pemilik lahan yang tertimbun longsor sampah mendatangi Komisi A DPRD Makassar yang membidangi Pemerintah. Senin (10/7/2023).
“Proyek PSEL ini jangan dipolitisasi. Insyaallah ini urusanku di fraksi golkar,” tegas Wahab Tahir kembali dihadapan warga pemilik lahan yang tertimbun sampah TPA Tamangapa.
Sebelumnya waktu yang terpisah, Anggota Komisi A, Nasir Urung, saat ditemui sejumlah awak media di TPA Tamangapa saat mendampingi warga pemilik lahan tertimbun longsor sampah mengatakan merasa heran atas adanya opsi lain pembangunan PSEL diluar TPA Tamangapa yang menurutnya jarak 2 opsi lahan PSEL di Tamalanrea dengan TPA Tamangapa capai 18 Kilometer.
“Saya merasa heran saja. Siapa pihak yang mengusulkan opsi lain terkait pembangunan PSEL diluar TPA Tamangapa, ini ada apa? Jarak TPA Tamangapa dengan grand entarno dan Ir. Sutami sebagai opsi lahan lainnya rencana pembangunan PSEL itu sangat jauh dari TPA Tamangapa capai 18 Kilometer,” ujar politisi partai berkarya ini. Kamis (6/7/2023) lalu.
Anggota komisi A DPRD Makassar kemudian menunjukan jalan beton yang dibangun oleh pihak Pemkot Makassar untuk rencana pembangunan PSEL.
“Jalan beton ini, namanya jalan bintang 5, kenapa dinamakan bintang 5, karena sesuai janji pemerintah kota, kawasan sekitar sini akan dibangun PSEL. Tapi belakangan muncul opsi lain inikan rancu juga, Siapa dibalik semua ini? Kalau PSEL nantinya di luar TPA jelas kami menolak,” tegas Nasir Urung kembali.
Diketahui Panitia Seleksi KPSI PSEL telah menyerahkan dokumen hasil proses tender kepada Wali Kota Makassar di Balai kota, Senin (3/07/2023) pekan lalu di Kantor Balaikota Lt. 9 Makassar. Dokumen seleksi itu diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar M Ansar.
Panitia Pemilihan Mitra KSPI PSEL menawarkan 3 opsi lokasi pembangunan PSEL di kota Makassar diantaranya;
Lokasi 1
Kelurahan Tamangapa,
Kecamatan Manggala,
Kota Makassar
Lokasi 2
Jl Kapasa Raya, Kecamatan
Biringkanaya, Kota Makassar
Lokasi 3
Kompleks Grand Enterno
Jl Ir Sutami, Kecamatan
Tamalanrea, Kota Makassar
Sebanyak tiga dokumen diserahkan secara langsung kepada M Ansar yang hadir mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
“Tadi siang penyerahan dokumen hasil proses tender PSEL yang ada di Kota Makassar, masih tiga besar. Itu diserahkan langsung dari panitia dan tim yang mendampingi kepada wali kota dalam hal ini saya mewakili bapak wali kota untuk menerima dokumennya,” jelasnya M Ansar. (LN)