LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Seruan Keras Barisan Anak Kolong (BARAK), kembali memperingatkan kepada aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) agar jangan menjadikan peristiwa di Biak pada tahun 6 Juli 1998, sebagai alasan untuk mendiskreditkan Pemerintah RI, dengan melakukan penggiringan opini untuk menyuarakan Papua Merdeka.
Ingat ! itu sangat mustahil dan tidak akan pernah terjadi, Papua sah secara de Facto dan de Jure sesuai dengan Resolusi PBB No.2504 yang menetapkan bahwa tanah Papua merupakan bagian dari NKRI tegas Umar Hankam selaku Ketua BARAK Sulsel.
Kami sudah lama menyimak dan memantau segala bentuk sepak terjang Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) maupun organ lainnya yang dibentuk, sebagai perpanjang tangan TPNPB – OPM, menggunakan kedok sebagai wadah perjuangan kaum solidaritas yang ujung – ujungnya meminta Hak Menentukan Nasib Sendiri untuk kemerdekaan Papua.
Harusnya menyadari bahwa niat baik pemerintah untuk membantu dan memfasilitasi perkuliahan sangatlah baik dan merupakan kesempatan emas untuk tidak disia – siakan, tugas dan kewajiban mahasiswa adalah semangat belajar menuntut ilmu dan mengasah skil untuk menggapai masa depan yang di cita – citakan, bukan sebaliknya.
“Saya lahir dan besar serta berdomisili di Jayapura lama sehingga tahu persis dengan kelompok – kelompok mana yang selalu bergerak dan mempengaruhi warga, untuk melakukan perlawanan kepada pemerintah bahkan tidak segan – segan melakukan Provokasi dan intimidasi kepada warga yang berseberangan dengan mereka,” lanjut Umar mewakili BARAK Sulsel.
“Adanya seruan dan ajakan secara masif di berbagai Medsos oleh sekelompok Oknum yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk melakukan Aksi turun ke jalan, kami keras menentang dengan menghimbau secara baik – baik untuk mengurungkan kegiatan Aksi tersebut,” tegas Umar Hankam yang juga PD PPM Sulsel.
“Kami berharap aparat penegak hukum bertindak tegas untuk tidak memberi ijin dan bila mereka tetap memaksakan untuk melakukan kegiatan Aksi turun kejalan, maka harus di bubarkan,” tegasnya kembali.
“Keterpanggilan jiwa demi Merah Putih, kami siap untuk berhadapan dan menghalau segala bentuk kegiatan yang merongrong kedaulatan Negara,” ujar Umar Hankam. (*)