LEGIONNEWS.COM – POLITIK, Partai Demokrat dan NasDem saat ini menghadapi kasus hukum. Partai Demokrat tengah menghadapi kubu Moeldoko di Mahkamah Agung (MA). Sementara itu Partai NasDem, Sekertaris Jenderal, tersangkut kasus dugaan korupsi BTS di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dan bila putusan MA mengesahkan Moeldoko berarti dukungan yang diberikan pimpinan AHY ke Anies ini berubah.
LSI Denny JA menggelar survei apabila Anies Baswedan gagal sebagai calon presiden. Survei LSI itu dilakukan tanggal 3 hingga 14 Mei 2023 lalu. Sample survei diambil dengan metode multi-stage random sampling.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden. Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error survei +- 2,9%.
Berikut hasil survei Head to head Prabowo vs Ganjar bila Anies Baswedan tidak maju dalam Pilpres 2024.
Prabowo Subianto: 50,4%
Ganjar Pranowo: 43,2%
TT/TJ: 6,4%
Dukungan 3 Capres
Prabowo Subianto: 33,9%
Ganjar Pranowo: 31,9%
Anies Baswedan: 20,8%
TT/TJ: 13,4%
Peneliti LSI Ade Mulyana mengatakan survei jika Anies gagal tiket capres ini dilakukan berdasarkan perkembangan yang terjadi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Lebih pada faktor partai pengusung Anies. Dari 3 partai pengusung ada 2 partai yang sedang menghadapi kasus hukum, yang pertama Demokrat. Kalau putusan MA mengesahkan Moeldoko berarti dukungan yang diberikan pimpinan AHY ke Anies ini berubah. Kedua kasus yang menerpa Partai NasDem, ada salah satu Sekjen partai yang menjabat (eks) Menkominfo ini tersandung kasus BTS,” kata Ade saat konferensi persnya, Senin (5/6/2023).
Ade mengatakan jika Anies tidak maju sebagai capres, maka terjadi head to head Prabowo dengan Ganjar. Disebutkan, Prabowo akan menang dari Ganjar dengan jumlah 50,4% pemilih, selisih 7,2%.
“Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak,” ujar Ade.
Selain itu, berdasarkan survei mayoritas suara pemilih Anies akan bermigrasi ke Prabowo, sebesar 50,8%. Sementara Ganjar mendapatkan perpindahan suara sebesar 25,4%.
Terkait ke mana partai koalisi Anies berpindah, Ade menyebut partai di Koalisi Perubahan akan bergabung pada koalisi pengusung Prabowo Subianto.
“PKS, Demokrat dan NasDem kecil kemungkinan gabung ke PDIP, besar kemungkinan gabung ke Prabowo,” kata Ade. (*)