Polrestabes Makassar Bongkar Pabrik serta Gudang Busur dan Senapan, BMI Minta Pihak Kepolisian Ungkap Pihak Pemesan

FOTO: Busur, Anak Panah dan Senapan Angin yang disita dari Pabrik dan Gudang oleh Tim Penikam Polrestabes Makassar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
FOTO: Busur, Anak Panah dan Senapan Angin yang disita dari Pabrik dan Gudang oleh Tim Penikam Polrestabes Makassar di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua umum Brigade Muslim Indonesia atau BMI mengapresiasi langkah jajaran Polrestabes Makassar membongkar gudang sekaligus pabrik pembuatan anak panah (busur) di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Muhammad Zulkifli menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada Kapolrestabes Makassar yang dipimpin Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

“Kami salut kepada Kombes Pol Mokhamad Ngajib beserta jajarannya yang terus memberantas para pelaku kriminal yang belakangan ini selalu berjubah binaan, namun justru disalah gunakan dengan melakukan tindakan kriminal,” tutur Zulkifli.

Ketua umum BMI ini juga meminta agar pihak kepolisian untuk mengembangkan dan menangkap pemilik pabrik busur dan anak panah serta senjata rakitan jenis senapan angin.

Advertisement

“Kalau itu dianggap pabrik busur, anak panah dan senapan angin maka kemungkinan di perjual belikan kepada kelompok kejahatan atau yang akan lakukan untuk tawuran,” kata Ketu BMI ini.

“Demi keamanan warga kota Makassar maka kami minta pihak Polrestabes mengembangkan masalah ini hingga mengetahui kelompok kelompok mana saja yang telah membeli prodak pabrik anak panah, busur dan senapan angin di kecamatan Tallo,” harap Zulkifli.

“Karena kami rasa yang membeli prodak mereka juga harus di ringkus, siklus dari pembuatan, pembelian hingga penggunaan harus di ungkap,” imbuh Zulkifli. Jumat (28/4)

Diketahui Jajaran Polrestabes Makassar berhasil membongkar gudang sekaligus pabrik pembuatan anak panah (busur) yang kerap digunakan saat terjadinya tawuran antar kelompok di Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pengungkapan gudang sekaligus pabrik pembuatan anak panah tersebut bermula ketika personel Tim Penikam Polrestabes Makassar melakukan patroli di daerah rawan tawuran Jalan Pannampu, Kecamatan Tallo. Dalam pengungkapan tersebut ribuan senjata tajam disita bersama senapan angin.

“Kurang lebih ada 1000 busur baik yang sudah jadi maupun bahan dan dua senapan angin yang kerap digunakan saat tawuran,” kata Ngajib, Jumat (28/4/2023) seperti dikutip dari rakyatku.com

Selain menyita ribuan anak panah dan senapan angin, juga berhasil diamankan tiga orang yang diduga sebagai pembuat anak panah. Mereka diantaranya berinisial AR (24), MH (25) dan LM (57) yang merupakan orang tua dari AR.

“Ada tiga orang yang kita amankan. Perannya dua orang sebagai pembuat dan satu orang yang mengetahui hal itu yang merupakan bapak dari salah satu pembuat busur,” jelasnya.

Dikatakan, gudang yang menjadi tempat pembuatan busur merupakan milik salah satu perusahaan yang tidak digunakan. Para terduga pelaku kemudian memanfaatkannya untuk membuat anak panah.

“Sementara ini kita buktikan bahwa tempat ini dijadikan sebagai tempat menyimpan busur dan pembuatan alat-alat yang kerap digunakan saat tawuran,” pungkasnya.

Setelah berhasil dibongkar, para pelaku yang diamankan kemudian digelandang ke Mapolrestabes Makassar bersama ribuan anak panah beserta dua senapan angin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (LN**)

Advertisement