LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto dengan tegas menolak sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan nya usai bertemu Presiden Jokowi di kediaman pribadi Kepala Negara, di Jalan Kutai Raya, Sumber, Solo. Sabtu (22/4/2023)
Banyak pihak meminta agar Ganjar Pranowo memilih sosok Cawapres berasal dari luar pulau Jawa. Diluar pulau Jawa banyak Cawapres potensial. Dari timur Indonesia misalkan ada nama Andi Amran Sulaiman, Pria yang biasa disapa dengan akronim AAS adalah mantan Menteri Pertanian Periode 2014-2019. AAS terbilang sukses sejak memimpin Kementerian Pertanian.
Awak media legion-news.com meminta pendapat dari Direktur Profetik Institute, Asratillah, Terkait cawapres yang berasal dari Indonesia timur. Menurutnya cawapres bagian timur Indonesia punya peran penting terkait pemerataan pembangunan. Selain itu menurut nya AAS juga harus bisa menghasil elektoral khususnya di kawasan timur Indonesia.
“Isu tentang sosok cawapres dari kawasan Indonesia timur memang senantiasa seksi. Bagaimanapun isu tentang pemerataan dan percepatan pembangunan di Indonesia Timur akan menjadi salah satu isu sosialisasi politik yang penting di pencapresan 2024 nanti,” kata Direktur Profetik Institute.
Saat ditanya nama Andi Amran Sulaiman sebagai Cawapres potensial dari timur Indonesia.
“Untuk melihat peluang Andi Amran Sulaiman, maka salah satunya bisa kita lihat dari sejauh mana beliau selama ini mampu mengartikulasikan segala bentuk tantangan pembangunan di kawasan Indonesia Timur?” ujar Asratillah. Senin (24/4)
“Hal-hal apa saja yang masih perlu dibenahi?” tambah pria berkacamata tebal ini.
“Bagaimana agar pengelolaan sumber daya alam di kawasan Indonesia Timur berkontribusi positif bagi masyarakatnya?”
“Kemudian bagaimana cara menjawab pertanyaan seputar ketimpangan pembangunan antara kawasan Barat dengan timur Indonesia?” Jelas Asratillah
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mesti segera dijawab oleh sosok Andi Amran Sulaiman,
Lalu diartikulasikan secara populis, dikemas menjadi pesan politik yang menarik, lalu didistribusi sehingga bisa diakses oleh sebanyak mungkin orang.
Andi Amran Sulaiman mesti menampilkan diri sebagai pihak yang paling mampu merepresentasikan aspirasi masyarakat Indonesia Timur.
Selain itu, Andi Amran Sulaiman juga mesti segera membangun jejaring elektoralnya. Karena bagaimanapun hasil survei tetap menjadi salah satu pertimbangan utama elit-elit politik di tingkat nasional. (LN)