LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sekelompok oknum mahasiswa asal Papua melakukan keributan di Perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kelurahan Tamalanrea, Makassar. Selasa malam (18/4).
Oknum Mahasiswa Papua Sering Buat Onar dan Mabuk Hampir Bentrok dengan Warga Perumahan NTI
Warga komplek merasa sering tergangung oleh sekelompok oknum mahasiswa asal papua yang sering mabuk dan membuat keonaran.
Terbaru Security dan warga Kompleks NTI ribut dengan oknum mahasiswa Papua itu usai ditegur saat. Oknum Mahasiswa sedang meneguk minuman keras (Miras).
Mar’up (Korban) warga perumahan NTI menjelaskan bahwa awalnya dirinya hendak ke Mesjid untuk sholat tarwih namun mendengar keributan di rumah kontrakan yang dihuni mahasiswa asal Papua Kemudian dirinya melaporkan kepada pihak Sekuriti.
Setelah melapor Ma’rup bersama anggota sekuriti lalu mendatangi rumah kontrak itu. Keduanya lalu menegur untuk tidak minum ballo karna dapat menganggu ketentraman warga yang Sementara Ibadah salat tarawih.
Naas kedua nya justru mendapat perkataan kasar. Oknum mahasiswa dalam pengaruh miras itu lalu mengejar Securiti dan warga perumahan Nti dengan menggunakan parang.
Melihat gelegak oknum mahasiswa Papua itu membabi buta. Warga lantas melaporkan aparat kepolisian.
Kanit Intelkam Iptu Muslimin dan Kanit Reskrim Iptu Jeryadi lalu mengamankan TKP dan memberikan nasehat Kepada mahasiswa asa Papua itu untuk tidak Berbuat yang dapat menganggu ketentraman Warga.
Sering membuat onar di kawasan kompleks Nti, Ketua Brigade Muslim Indonesia atau BMI mengatakan sebaik pihak kepolisian dan pemerintah kota makassar untuk mencabut izin usaha minol tokoh Tiga yang berada persis didepan Kampus STIKES.
“Mereka itu memang selalu membuat onar di kompleks NTI. Bagaimana tidak sering membuat keributan, Disitukan ada toko Penjual miras persis depan sekolah kesehatan mereka membeli miras disitu,” tutur Muh. Zulkifli Ketum BMI.
Menurut Zulkifli, Warga NTI sejak lama meminta agar pemilik rumah, Pihak RT-RW dan Lurah tidak lagi memperpanjang kontrak rumah bagi mereka.
“Warga disini sudah sejak lama meminta agar mereka ini, tidak lagi diperpanjang kontrak rumah nya akibat sering membuat keonaran di jam istirahat,” tutur Ketum BMI
Namun Pada Saat di tegur Mahasiswa Papua tersebut berkata Kasar dan Menyerang Warga Dengan Menggunakan Parang kemudian Korban Menghubungi Pihak Polsek Tamalanrea
Sekitar Pukul 20.30 wita Gabungan Piket Fungsi dipimpin Kanit Intelkam Iptu Muslimin dan Kanit Reskrim Iptu Jeryadi SH. MH untuk Mengamankan Tkp dan Memberikan Wejangan Kepada Mahasiswa Papua Untuk Tidak Berbuat yang dapat Menganggu Ketentraman Warga.
Kemudian Selanjutnya Akan dilakukan Pertemuan Guna Untuk Mencarikan Solusi Agar Permasalahan tidak lagi Terulang Kembali.
Kapolsek Tamalanrea Kompol H Andi Alimuddin SH tiba di kontrakan Mahasiswa Papua di perum NTi untuk memediasi permasalahan mahasiswa Papua. Adapun hasil pertemuan bahwa mahasiswa Papua berjanji tidak akan mengulangi perbuatan nya kembali. (LN)