LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sejumlah alumni lintas fakultas menggelar pertemuan usai kegiatan buka puasa. Mereka yang telah melalui proses ospek saat masuk di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menyesalkan sikap Ketua demisioner IKA UMI Makassar Zulkarnain Arief menunjuk Anzar Makkuasa sebagai Ketua Ikatan Alumni UMI Kota Makassar.
“Ini pelecehan terhadap kami selaku alumni,” tegas Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga alias Betel.
“Ini Anzar Makkuasa tidak jelas dimana dia berasal (Kampus). Dikalangan alumni dan juga para aktivis lintas fakultas tidak ada yang mengenal bersangkutan,” imbuh Betel. Sabtu (8/4/2023)
Menurut Betel, dengan ketidak jelasan Anzar Makkuasa kemudian ditunjuk oleh Ketua IKA UMI telah membuat para alumni lintas fakultas di Universitas Muslim Indonesia merasa tersinggung.
“Jangan memancing singa yang sedang tidur. Jangan coba-coba mengusik kami selaku alumni yang melalui proses panjang saat berada di kampus waktu lalu,” katanya.
“Kalau rektor UMI Makassar yang juga alumni tidak melakukan langkah tegas, Maka korps Telaga Nipa mengajak mereka para alumni lintas fakultas untuk melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan kampus UMI untuk mengingatkan rektor agar tidak mengakui kepengurusan Anzar Makkuasa yang tidak jelas asal usulnya berasal dari kampus mana saat menuntut ilmu untuk mendapatkan strata satunya,” ujar alumni Fakultas Hukum UMI angkatan 1987 ini.
Sebelumnya para Alumni Universitas Muslim Indonesia menolak keras Anzar Makkuasa sebagai Ketua Ikatan Alumni UMI Kota Makassar.
Hal tersebut di sampaikan oleh Syamsul Bahri Majjaga atau biasa disapa Zul Majjaga saat melakukan konferensi pers di bilangan Warkop Kota Makassar, Senin (27/3/2023) lalu.
Zul Majjaga menilai keputusan yang dilakukan oleh Pengurus Pusat IKA UMI adalah kekeliruan yang cukup besar dan menyakiti Alumni yang ber DNA asli UMI.
Menurut Zul Majjaga sejatinya Ketua IKA adalah mereka yang mempunyai DNA asli UMI dalam hal ini mereka yang menempuh proses perkuliahan di UMI jenjang S1 sehingga dia menilai Anzar Makkuasa tidak memiliki DNA asli itu dan tidak layak menyandang ketua IKA UMI Makassar.
“Keputusan menunjuk Anzar Makkuasa sebagai Ketua IKA UMI itu adalah keputusan yang memalukan almamater dan tentunya melukai hati kami yang ber DNA asli Alumni UMI,” Kata Zul Majjaga.
Melalui media massa Zul Majjaga mengultimatum Pengurus Pusat dalam hal ini Ketua IKA UMI Zulkarnain Arief untuk segara meninjau kembali keputusan yang menunjuk Anzar Makkuasa selaku Ketua IKA UMI Makassar.
Dia juga meminta kepada Pengurus Pusat untuk memfasilitasi IKA UMI Kota Makassar untuk segera melakukan pemilihan ketua melalui mekanisme musyarawah yang sah bukan hanya sekedar penunjukan.
“Sebagai Alumni, kami meminta dengan tegas kepada Pengurus Pusat IKA UMI untuk meninjau ulang keputusan yang menunjuk orang yang tidak tepat, dan segera memfasilitasi seluruh Alumni UMI Kota Makassar untuk melakukan proses musyawarah pemilihan Ketua IKA, jangan hanya sekedar tunjuk-tunjuk.” Tegas Zul Majjaga yang juga Alumni Fakultas Hukum UMI.
“Kita tidak tidak kekurangan stok alumni UMI yang memiliki DNA asli UMI, masak harus impor alumni dari kampus lain, itu memalukan,” Kuncinya. (LN)