LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Barisan Anak Kolong atau BARAK sejak awal sudah menegaskan kepada para aktivis mahasiswa pro teroris KKB di Makassar untuk tidak mengotori kota ini dengan gerakan berbau separatis.
“Sejak awal kami ingatkan jangan coba-coba membuat aksi ditengah ummat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Ini mereka mahasiswa pro teroris Papua sengaja memicu konflik yang ujungnya terjadi bentrok, lalu isunya itu akan mereka putar balik bahwa mereka dilarang hak-haknya,” jelas Umar.
“Mereka ini sengaja membuat aksi di pertengah bulan ramadhan bersamaan ummat Islam sedang melaksanakan ibadah salat Jumat ini sangat berbahaya warga saat itu sedang melaksanakan ibadah dapat memicuh keributan. Mereka ini mahasiswa pendukung teroris KKB memanfaatkan momen itu, ketika terjadi chaos di Makassar issue itu mereka unggah di media sosial milik mereka dan pada ujungnya terjadi konflik antar warga sipil di Papua dengan pemicu dari Makassar,” kata Umar Hankam Ketua umum BARAK Sulsel.
Terpisah Ketua Batalion Barak Makassar Syarifuddin,SE mengatakan ratusan pasukannya dari eks anak Batalion dan asrama TNI siap menghalau langkah kelompok mahasiswa pendukung teroris KKB.
“Saya sudah siapkan ratusan anggota Barak di Makassar, siap menghalau mahasiswa pro teroris KKB di Makassar. Jangan coba-coba menggelar aksi di jalan protokoler Makassar, Kami babat habis,” tegas dia.
“Ingat baru-baru ini Pratu Hamdan tewas ditembak teroris KKB dan sebelumnya 2 anggota TNI dan Polri juga tewas. Itu masih membekas dan tentu membuat darah kami mendidih ketika ada oknum mahasiswa pendukung teroris KKB di Makassar memaksa menggelar aksi,” tegas Pria yang biasa disapa Udin Rudal ini.
Sementara itu Ketua BARAK Sulsel meminta Kapolda Sulsel untuk memerintahkan jajarannya untuk tidak memberi ruang kepada kelompok pendukung Teroris KKB menggelar aksi di hari Jumat (7/4/2023) mendatang.
“Kami harap pak Kapolda untuk memerintahkan jajarannya untuk memagar asrama-asram mahasiswa Papua di Makassar, atas hasutan kelompok mahasiswa pendukung teroris KKB,” kunci Umar Hankam. (LN)