Tolak Kedatangan Jokowi, HST Aktivis IPMIL Suarakan Pemekaran Luwu Raya

FOTO: Hasrul Syahrul Tuwollo, Mantan Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu raya (PB IPMIL Raya)
FOTO: Hasrul Syahrul Tuwollo, Mantan Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu raya (PB IPMIL Raya)

LEGIONNEWS.COM – LUWU TIMUR, Mantan Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu raya (PB IPMIL Raya) Hasrul Syahrul Tuwollo, menyampaikan penolakan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan HST sapaan akronim dari Hasrul Syahrul Tuwollo kepada media melalui pesan rilisnya. Rabu dini hari (29/3).

HST menyebut, Jokowi haram menapakkan kakinya di Lutim karena sampai saat ini pemerintah pusat tak mau memekarkan wilayah Luwu Raya menjadi daerah otonomi baru.

“Segenap elemen mahasiswa di Luwu Timur, khususnya lagi di Luwu Raya menolak Jokowi hadir di sini. Pemerintahan Jokowi menganak tirikan daerah kami untuk menjadi provinsi. Bagi kami, Jokowi kedatangan jokowi ‘haram’ dan harus ditolak,” kata HST saat ditemui di Wotu, Lutim, Senin, 27 Maret 2023.

Advertisement

Jokowi diagendakan melawat ke Bumi Batara Guru untuk meresmikan sejumlah proyek pada Kamis, 30 Maret.

Sebelum bertolak ke wilayah paling timur di Sulsel itu, Presiden dijadwalkan berada di Kota Makassar dan Kabupaten Maros untuk sejumlah agenda kenegaraan.

HST mendorong organisasi kemahasiswaan se – Lutim untuk menggelar aksi unjuk rasa di Malili dan Sorowako menolak kedatangan Jokowi dan menuntut pemekaran Provinsi Luwu Raya.

“Unjuk rasa itu sebagai bentuk penegasan bahwa Provinsi Luwu Raya adalah harga mati. Dan me desak Jokowi mencabut moratorium DOB hingga meneken pembentukan Provinsi Luwu Raya,” tutup HST. (**)

Advertisement