LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Setelah dilakukan survei nasional elektabilitas Partai Politik di 2023, oleh Lingkar Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) terjadi dinamika jelang Pemilu di 2024.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya. Walaupun disebut-sebut bakal terjadi irisan suara sejak lahirnya partai Gelora, Justru PKS bertengger di urutan kedua menggeser partai Golkar yang selama 3 tahun ini selalu berada diurutan kedua.
Dalam rilis Lembaga Survei Lingkar Kajian Strategis dan Pembangunan. Merilis hasil temuanya terkait elektabilitas partai politik peserta pemilu 2024
Hasilnya, PDIP berada diurutan teratas mengungguli partai politik lainnya. Dinamika parpol terlihat. PDIP berada di atas 19.8% yang diikuti PKS 9,3%, Golkar 8,7%, dan Gerinda 8,2%. Sementara PKB 4,8%, Nasdem 5,6%, Demokrat 4,5%, PPP 2,7%, PAN 1,1% dan parpol lainnya dibawah 0,7%.
Responden yang belum menentukan pilihannya terhadap partai politik capai 22.4%.
“Dari hasil survei kami tersebut, dapat dilihat bahwa PDIP masih kokoh dipuncak. Menariknya, PKS masuk posisi kedua mengalahkan Golkar dan Gerindra. Dari 1.350 responden, tidak menjawab sejumlah 2,3% dan belum menentukan pilihannya 22,4%,” ujar Dirut LKSP Andika Rachman, Jakarta, Rabu (15/3) lalu.
Sementara itu, ketika responden ditanya partai politik apa yang paling Anda ingat?
Hasilnya adalah Partai PDIP dengan jumlah responden mencapai 29.6%. Kemudian diikuti Partai Golkar, Gerindra, PKS dan PKB.
Temuan lainnya kata Andika Rachman, meski memiliki elektabilitas tinggi, PDIP mendapat beban citra sebagai partai paling korup sebanyak 20,5%.
Kemudian diposisi kedua Demokrat yakni 9,9%, Golkar 8,6% dan Gerindra 2,3%.
“Dari sini bisa kita lihat, bahwa publik mengalami guncangan persepsi, partai yang dipilih ternyata korupsi,” tegasnya.
“Hal menarik lainnya adalah saat responden ditanya partai mana yang dianggap memiliki citra partai relijius atau pembela agama?
Maka hasilnya adalah PKS meraih posisi pertama dengan jumlah responden 26,4% diikuti PKB 17,9% dan PPP 16,4%. Kemudian disusul PDIP 8,6%, Golkar 7,1%, PAN 6,8% dan Gerindra 5,9%. Sisanya adalah Nasdem, Hanura, PAN dan lainnya,” tukasnya.
Selain itu, meski dapat citra buruk soal korupsi, ternyata PDIP dipersepsi sebagai partai yang membela rakyat. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang mencapai 23.5%.”
Diposisi kedua, parpol yang dianggap membela rakyat adalah Golkar, dengan torehan 16,9%, PKS 15,9%, Gerindra 13,0% dan Demokrat 12,1%,” ujarnya. (**)