MERAUKE|| Legion News– Hasil test seleksi penerimaan CPNS dilingkup Pemerintah Kabupaten Mappi berujung kisruh, para pelamar melakukan aksi demostrasi dengan melakukan pengerusakan fasilitas kantor pemerintah kabupaten Mappi.
Saat dihubungi awak media legion news.com Wakil bupati Mappi, Ir.H.Jaya Ibnu su’ud, memberikan keterangannya terkait pengumuman hasil tes calon pegawai negeri sipil ( CPNS ) formasi tahun 2019 yang berujung demotrasi anarkis di kabupaten Mappi, hal ini sebabkan banyak calon seleksi CPNS yang kurang puas dengan hasil pengumuman. Rabu, 5 Agustus 2020 kemarin.
Ibnu, “pihak pemerintah telah memfasilitasi pelatihan khusus test bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kabupaten Mappi, ini dilakukan untuk mengantisipasi para calon peserta tes agar bisa mengerjakan semua soal tes online”.
Namun dari hasil test CPNS tersebut mungkin tidak memuaskan, sehingga para pelamar kerja di lingkup kantor pemerintah kabupaten Mappi melakukan aksi demostrasi yang berujung anarkis, lalu melakukan pengerusakan beberapa fasilitas kantor pemerintah kabupaten Mappi, seperti kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Mappi dan Kantor Bupati”, Demostrasi yang berujung kisruh ini berlangsung dari kantor badan kepegawaian menujuh kantor bupati Mappi.
Saat peserta aksi tiba di halaman kantor kabupaten melakukan orasi dalam keadaan kondusif disela-sela aksi demotrasi tersebut, hadir Bupati Kabupaten Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, keluar menemui para peserta aksi dan memberikan pencerahan, kata wakil bupati Mappi Ir.H. Jaya Ibnu Su’ud saat di konfirmasi melalu kontak handphone oleh pewarta Legion News.com
Lanjut Ibnu, “Intinya dari hasil tes CPNS formasi tahun 2019, Pemerintah telah mengambil langkah-langkah kongkrit, bahkan memfasilitasi pelatihan terkait rekruitmen CPNS”,
Sebenarnya Pemeritah sangat menyayangkan aksi demostrasi yang terjadi pada hari Selasa, (4/8/2020) pihaknya juga membuka ruang agar masyarakat bisa datang menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat
Ibnu menjelaskan, “Pemerintah kabupaten Mappi melihat bahwa pelatihan bagi semua calon pelamar CPNS sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Mappi, agar mengantisipasi dampak seperti yang terjadi pada hari Selasa, (4/8/) lalu”.
Wakil bupati Mappi Ir.H.Jaya Ibnu Su’ud “kami menyadari, bahwa tes CPNS dengan metode online belum banyak pelamar memahami metode test CPNS menggunakan sistem digital di kabupate Mappi , maka pihak pemerintah melakukan langkah dengan membuka pelatihan tes CPNS dengan tujuan agar para calon CPNS bisa dapat mengoperasikan komputer serta mengerjakan soal pada saat seleksi berlangsung”, ungkapnya.
Maaf hampir dari keselurahan para pencari kerja tidak bisa mengerjakan hasil tes mereka dengan baik, bahkan ada yang memang tidak bisa sama sekali mengoperasikan komputer, ungkap wakil bupati sangat menyayangkan hal itu.
Kesiapan bagi calon CPNS sendiri, di kabupaten Mappi di karenakan kesiapan dari sisi sumber daya manusia minim, kami menyadari hal itu, maka kami berharap kedepan saudaraku yang tidak lolos nanti bisa ikut seleksi di formasi berikut, harapnya.
Kurang lebih 2000an calon pelamar CPNS yang mendaftar untuk formasi CPNS di kabupaten Mappi, sementara Kuota yang di tetapkan Menpan RB dan Komisi ASN menetapkan Kuota untuk kabupaten Mappi sendiri sebanyak 403, disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah kabupaten Mappi.
Untuk diketahui kuota untuk formasi CPNS Kabupaten Mappi sendiri 403, untuk orang asli Papua (OAP) 80% dan Untuk Non OAP sendiri 20%,
Pihaknya telah melakukan upaya yang cukup untuk mengantisipasi hasil tes ini bisa maksimal, akan tetapi jauh dari harapan awal namun penentuan pusat lain, dari tafsiran Pemda kabupaten Mappi, ungkapnya.
Pemerintah kabupaten Mappi telah mengupayakan untuk membangun komonikasi dengan kementrian RB dan Komisi ASN untuk mempertahankan 80% OAP dan no OAP 20%. kita juga tidak bisa memaksa untuk semua lulus, namun akan di dorong di tahun ini atau tahun depan
Pemerintah berharap masyarakat jangan cepat terprovokasi dengan pihak yang tidak bertanggung jawab, sebab fasilitas yang di rusakan pada saat demotrasi berlangsung itu adalah fasilitas Publik dan dibangun dengan uang rakyat, olehya itu wakil bupati Mappi berharap, kedepan perlu adanya koordinasi yang baik sehingga tidak terjadi demostrasi yang berakhir ricu seperti kemarin.
Kami tidak melarang masyarakat berdemo namun tentu perlu di bangun koordinasi guna mengindari keributan, “apalagi dapat merusak fasilitas umum.
“Pemerintah selalu membuka ruang komonikasi aktif jika masyarakat merasa kurang puas dengan pelayanan pemerintah silahkan datang menyampaikan, sehingga kita memperbaikan apa yang kurang, saya berharap mari kita sama-sama menjaga daerah ini tetap aman dan damai hidup di kabupaten Mappi yang kita cintai bersama, tutupnya.(Nuel)