LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Teman seangkatan di SMA Negeri 1 Makassar itu tidak sebatas di bangku pendidikan. Tapi teman itu berbagi rasa, baik itu di kalah suka maupun duka.
Hal itu diutarakan langsung Muharram Majid salah satu alumni SMANSA Makassar angkatan 91 yang seangkatan dengan mantan Kadiv propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Saat Ferdy Sambo dirundung masalah, Pria yang biasa di panggil Mus ini tak henti-hentinya memberikan supportnya kepada Ferdy Sambo. Di berbagai laman media sosial Mus sering membagi hal-hal positif tentang sahabatnya itu.
“Teman atau Sahabat itu jangan kita lupakan, Baik saya atau siapapun dia teman kita semasa SMA, di Perguruan tinggi atau teman seharian dimasa suka maupun duka janganlah kita melupakan dia,” tutur Mus.
Persahabatan Mus dengan Ferdy Sambo bukan saja sejak Ferdy menjadi seorang jenderal polisi. Sejak di SMANSA (Sekolah Menengah Atas Satu) di Jalan Bawakaraeng, Kota Makassar tahun 1991, Muharram Majid punya segudang cerita bagaimana dirinya dengan Ferdy Sambo dimasa sekolah dulu.
Mus berkesempatan 3 kali hadir sejak Ferdy Sambo menjalani sidang kasus pembunuhan terhadap Josua yang merupakan ajudan Ferdy Sambo.
“Kemarin Rabu (13/2) saya bersama teman alumni SMANSA 91 berkesempatan menghadiri sidang vonis terhadap sahabat saya Peppy (Ferdy Sambo) di PN Jakarta Selatan, Kami langsung dari Makassar, Kebetulan yang lainnya berdomisili di Jakarta,” ungkap Mus. Selasa (14/2).
Setelah divonis hukuman mati Mus bersama rekan-rekan SMANSA berkesempatan menemui Ferdy Sambo. Dengan raut wajah sedih, Ferdy Sambo menegur rekan seangkatannya itu di bangku SMA.
“Kenapa kalian bersedih, Support saya,” Tanya Ferdy Sambo ke para sahabatnya itu yang hadir di persidangan, Senin siang.
“Sini foto, kalian ini datang kesini untuk support saya menghadapi masalah ini. Kok kalian bersedih, Ayo fotonya di ulang, yang semangat ya,” tegas mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu ke rekan seangkatannya di SMANSA.
Dengan sontak Muharram Majid dan rekan teriakkan Ewako..!!
Sebelum berpisah Ferdy Sambo menyampaikan pesan nya kepada para sahabatnya itu.
“Jangan biarkan musibah yang menimpa menghancurkan hidupmu. Dengan sabar dan iman, kamu harus bisa melewatinya dan menjadi orang yang lebih baik, Memaknai takdir buruk sebagai takdir terindah dari Allah, akan menumbuhkan rasa syukur di dalam dada,” tutur Ferdy Sambo. (LN)