POLITIK – Ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan alasannya keberatan dengan pencapresan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Refly Harun menyebutkan bahwa ia tidak keberatan dengan Ganjar Pranowo sebagai pribadi, meskipun begitu ia pernah mendengar gosip kurang berkenan.
“Keberatan saya sama Ganjar bukan pada sosok pribadinya. Sosok pribadinya mudah-mudahan tidak ada masalah, walaupun saya mendengar juga gossip-gosip yang nggak enak soal hubungan-hubungan private dengan katakanlah tokoh-tokoh politik juga, internal PDIP misalnya,” ujarnya, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Refly Harun, Minggu (11/12).
Hal yang membuatnya enggan terhadap sosok Ganjar adalah endorsement Istana dan bahkan kerap disebut putra mahkota Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Yang jadi sorotan adalah ketika dia di-endorse oleh Presiden Jokowi sebagai putra mahkota. Nah itu persoalannya. Persoalannya di sana, ketika di-endorse oleh kekuasaan,” ujar Refly.
Ia keberatan karena rezim saat ini ingin memperpanjang kekuasaannya dengan menjadikan Ganjar sebagai boneka oligarki.
Bahkan, Refly menduga rezim saat ini sudah mengantongi belasan ribu triliun untuk menjadikan bonekanya bisa berkuasa.
“Dan rezim yang berlanjut ini konon, dugaan saya sudah menyiapkan di kantong kiri atau kanan, belasan ribu triliun,” ujar Refly. (Sumber: wartaekonomi)