MAKASSAR, Legion News – Tobaji sebuah komunitas yang berpusat di Kota Makassar membahas mengenai enterprenurship dalam sebuah diskusi online yang digelarnya. Diskusi online tersebut diberi nama Tobaji Talk Online (ToT), dengan mangangkat tema “Prospek UMKM dalam Era New Normal”. Jumat, 24 Juli 2020.
Acara tersebut dimoderatori oleh Asratillah, dalam pengantar diskusinya dia menyebutkan bahwa Komunitas Tobaji adalah komunitas yang akan berfokus untuk mengembangkan etos kewirausahaan, kreatifitas, literasi dan kapasitas mengelola organisasi kaum millenial di Kota Makassar. Sabtu, 25 Juli 2020.
Diskusi online tersebut menghadirkan dua narasumber utama yaitu Hidayah Muhallim seorang pelaku UMKM dan pendiri Komunitas Tobaji dan narasumber kedua adalah Haydar Muhammad Bachtiar seorang pelaku UMKM sekaligus akademisi di Universitas Hasanuddin.
Dalam pemaparannya, Hidayah Muhallim mengatakan bahwa saat ini kaum muda punya keinginan besar untuk berwiausaha dan hal tersebut adalah sesuatu yang positif.
Tetapi memulai usaha adalah sesuatu yang membutuhkan strategi, perlu ada kecermatan dalam memilah dan memilih mana jenis usaha yang cocok dalam situasi pandemi dan mana yang sebaliknya.
Sedangkan Haydar Muhammad Bachtiar dalam pemaparan materinya, mencoba untuk membedah jenis-jenis enterprenur. Ada yang disebut dengan “the rabbit enterprenur” yakni enterprenur yang senang mencoba jenis usaha usaha yang lagi ngetrend dan ramah modal, lalu ada juga yang disebut “the red horse enterpreneur” yakni enterprenur yang cenderung punya visi jauh ke depan dan memiliki kapasitas diri yang mumpuni. Dan dalam menjalankan usahanya, sangat penting bagi pelaku usaha untuk mampu mengantisipasi segala jenis hambata baik yang bersifat struktural maupun strategis.
Basran selaku panitia pelaksana Tobaji Talk Online mengatakan, bahwa ini adalah seri pertama dari sekian rangkaian diskusi atau seminar yang akan dilakukan oleh komunitas Tobaji. Kami punya komitmen yang kuat dalam rangka meng-upgrade kapasitas kaum Muda dan melatih kemandirian khususnya di Kota Makassar, tegas Basran.
Diskusi online dihadiri oleh beberapa pelaku usaha muda. Terutama bagi yang mencoba memulai usaha di Kota Makassar. (adm)