Lagi Tukang Ojek Jadi Korban Keganasan KKB di Pegunungan Bintang Papua

FOTO: Jenazah tukang ojek La Usu keadaan tangan kanan terputus
FOTO: Jenazah tukang ojek La Usu keadaan tangan kanan terputus

PAPUA – Kembali terjadi kekerasan terhadap warga sipil di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Senin (5/12). Kali ini korban nya Tukang Ojek Pangkalan Kali Okse, di Kampung Mangabib.

Pelaku kekerasan serta penembakan dilakukan oleh KST Ngalum Kupel. KST Ngalum Kupel merupakan Batalyon III Meme Salju pimpinan Taklif Diyeitoki Kalakmabin (Danyon III Meme Salju).

Mereka melakukan penembakan serta melakukan kekerasan mengunakan alat tajam terhadap 2 warga sipil Tukang Ojek atasnama La Aman dan La Usu keduanya ditemukan meninggal dunia di tempat.

Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 14.30 WIT di Kali Okse, Informasi yang berhasil dihimpun. Kronologis kejadian, Kadir (Tukang Ojek) tiba di Polsek Oksibil dan melaporkan bahwa dirinya menerima Whatsapp (WA) dari rekan sesama tukang ojek La Jani, bahwa saat itu dirinya sedang berada di Kali Digoel dan dikejar oleh KST Ngalum Kupel,

Advertisement

Informasinya yang masih berada di Kampung Mangabib sekitar 6 orang, yang mana saat ini mereka masih bersembunyi di dalam hutan untuk mengamankan diri.

Keenam tukang ojek itu diantaranya Rizal, La Jani, La Rona, La Ati alias Pade, La Usu dan La Aman.

Sekitar Pukul 15.30 WIT, La Sambo (Tukang Ojek) tiba di Polsek Oksibil menyampaikan saat dirinya menuju Pangkalan Kali Okse, tepatnya di Kali Digoel, Dirinya bertemu sekitar 10 orang KST Ngalum Kupel dengan membawa 2 pucuk senjata api laras panjang berjarak sekitar 20 meter.

“Salah satu dari KST Ngalum Kupel yang memegang senjata sambil berteriak jangan mundur,” ungkap La Sambo.

La Sambo mengutarakan bahwa salah satu dari kelompok KST Ngalum menodongkan senjata ke arahnya.

“Saya putar balik motor dengan kecepatan tinggi dan tidak menghiraukan ucapan dari KST. Langsung melakukan tembakan sebanyak 1 kali,” tuturnya.

Lalu La Sambo mengisahkan saat sampai ditengah jalan, Dirinya mendengar suara motor milik rekannya berada di Kali Digoel, Dan kembali memutar balik motornya menuju Kali Digoel untuk mengecek temannya.

Saat tiba di Kali Digoel, La Sambo melihat motor temannya. Namun ternyata motor milik rekanya itu telah dikendarai oleh KST Ngalum Kupel. Akhir La Sambo memutar balik motornya dan KST Ngalum Kupel melakukan tembakan sebanyak 3 kali.

Jabir (Tukang Ojek) yang juga menerima pesan WhatsApp dari Rizal rekan tukang ojek di Pangkalan Kali Okse.

Dia mengabarkan bahwa 3 orang rekan sesama tukang ojek. La Jani, Rizal dan La Rono dalam kondisi baik dan sudah diamankan di rumah mantan anggota DPRD Pegunungan Bintang, Yulius Setamangki.

Dia juga mengabarkan ketiga rekan lainya lainnya La Usu, La Aman dan La Ati alias Pade belum diketahui keberadaannya.

Sekitar Pukul 16.20 WIT Kepala Kampung Mangabib Paskalis Kasipmabin tiba di Polsek Oksibi. Dia memberikan informasi bahwa dirinya mendapatkan informasi melalui pesan WA dari Julianus Siktaop, Ketua Bamuskam Mangabib mengabarkan bahwa 3 orang tukang ojek berada di rumah Yulius Setamangki.

Julianus Siktaop, mengabarkan bahwa 2 orang lainnya (atukang Ojek) terlihat tergeletak di ujung jalan besar, namun masyarakat tidak berani mendekat.

Pukul 17.48 WIT masyarakat melakukan pengecekan di sekitar lokasi. Ditemukan La Usu, Tukang Ojek meninggal dunia tergeletak di jalan dengan kondisi pergelangan tangan kanan putus.

Sedangkan La Aman (Tukang Ojek) meninggal dunia tergeletak di sungai kecil dengan kondisi kepala tertimpa batu, Dikabarkan satu orang lainnya belum diketahui.

Selasa, 6 Desember 2022 dilaksanakan pengecekan TKP dan dilakukan evakuasi terhadap 6 orang Tukang Ojek. (LN)

Advertisement