POLITIK – DPP Partai NasDem mengeluarkan Siaran Pers terkait munculnya propaganda “Restorasi Umat Islam Munajat untuk Anies Baswedan Menuju Negara Islam,”
Dilansir dari laman akun twitter resmi milik DPP NasDem @NasDem, meminta pihak-pihak mana pun untuk menghentikan informasi bohong atau hoaks terkait dengan isu negara Islam.
- Berita Terkait:
BACA JUGA: Menyerut Kopi di Aceh, Anies Gunakan T-Shirt Bertuliskan, “Keliling Indonesia itu Berat, Biar Aku Aja”
“Bangun Propaganda Mencerdaskan, Hentikan Propaganda Murahan,” tulis akun twitter @NasDem seperti dilihat Sabtu (3/12/2022) malam.
“Merespon selebaran yang mengatasnamakan Partai NasDem dengan tajuk “Restorasi Umat Islam Munajat untuk Anies Baswedan Menuju Negara Islam,” kami menyatakan penyesalan dan rasa sayangnya,” tulis unggahan akun @NasDem.
- Berita Terkait:
BACA JUGA: Sekjen PDIP: Instruksi Megawati, Kader Partai Disiplin dan Satu Barisan dengan DPP
DPP NasDem Penyesalan kepada pihak yang telah mencoreng semangat partai besutan Surya Paloh itu. Karena praktik yang tidak mencerdaskan ini masih saja terus dilakukan. Menyayangkan karena lagu lama semacam itu masih saja terus didendangkan.
Karena itu, dengan senantiasa menjunjung ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kerja-kerja politiknya, Partai NasDem menyatakan hal-hal berikut ini:
- Berita Terkait:
BACA JUGA: Anies Baswedan Jadi Magnet Partai Nasdem, Ketua DPW: Rezeki Anak Soleh
Pertama Partai NasDem tidak pernah terlibat dalam aktivitas acara sebagaimana yang dihasut di dalam poster undangan tersebut
Kedua, Partai NasDem tidak pernah memberi persetujuan dan kesepakatan atas pencantuman logo dan foto pimpinan partai dalam selebaran atau poster tersebut.
- Berita Terkait:
BACA JUGA: Soal Politik Indentitas, NasDem: Faktor Utamanya Bukan Anies, Tapi Ahok
Ketiga, Partai Nasdem tidak memberi tempat bagi setiap perilaku yang bertentangan dengan asas dan nilai-nilai yang diperjuangkan partai NasDem.
Keempat, Menyeruhkan kepada semua pihak untuk menghentikan praktik-praktik yang dialasi oleh praktik politik kebencian serta semburan dusta (Hoaks). Bangunlah propaganda yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dan hentikan segala praktik yang membodohi anak bangsa ini. (LN)