JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah secara serius tengah melakukan strategi besar perekonomian negara dengan mendesain ekosistem kendaraan listrik.
Menurut Presiden, Indonesia memiliki hampir semua yang dibutuhkan untuk membuat ekosistem tersebut dan menjadikan negara lain bergantung kepada Indonesia.
- Berita Terkait:
BACA JUGA: Presiden Ungkap Potensi Besar Indonesia untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Berikut pernyataan penyampaian Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman akun twitter nya.
Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, utamanya dalam membuat baterai listrik.
- Berita Terkait:
BACA JUGA: Presiden Jokowi Buka Rapimnas Kadin Tahun 2022
Cadangan nikel Indonesia nomor 1 di dunia, timah nomor 2 di dunia, bauksit nomor 6 di dunia, dan tembaga nomor 7 di dunia.
Yang jadi tantangan adalah mengintegrasikan bahan-bahan tersebut dalam ekosistem besar kendaraan listrik karena posisinya yang tersebar.
- Berita Terkait;
BACA JUGA: Di HUT Ke 77, Ketum PGRI Singgung Nasib Guru yang Terjebak Pinjaman Online
Tembaga ada di Papua dan Sumbawa, nikel ada di Sulawesi, dan bauksit ada di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.
Ketika ekosistem besar kendaraan listrik tersebut jadi, maka investasi akan datang dengan sendirinya.
Dan Indonesia terbuka terhadap investasi, asal para investor menggandeng perusahaan swasta Indonesia atau BUMN sehingga terjadi transfer teknologi.
Pada akhirnya, kehadiran ekosistem besar kendaraan listrik akan mendongkrak pendapatan negara, baik melalui penerimaan pajak, royalti, dividen, bea ekspor, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).