Di HUT Ke 77, Ketum PGRI Singgung Nasib Guru yang Terjebak Pinjaman Online

FOTO: Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Puncak Peringatan HUT Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022, di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah.
FOTO: Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Puncak Peringatan HUT Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022, di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah.

SEMARANG – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Puncak Peringatan HUT Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022, di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah.

HUT ke-77 PGRI dan HGN 2022 kali ini mengangkat tema “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.

Dihadapan Presiden Jokowi, Ketua Umum (Ketum) PB PGRI Prof Unifah Rosyidi menyoroti berbagai macam persoalan guru.

Rosyidi menyampaikan kondisi para Guru, Khususnya guru honorer yang masih diubah dibawah UMP/UMK. Guru diupah Rp 300.000-600.000 per bulan.

Advertisement

Kesejahteraan masih minim ini menyebabkan para guru akhirnya terpaksa melakukan pinjaman online.

Fenomena guru terjebak pinjaman online ini merupakan puncak gunung es yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.

Unifah melaporkan ada sekitar 16.000 guru yang menghadiri langsung acara HUT ke-77 PGRI dan HGN 2022.

Adapun HUT ke-77 PGRI dan HGN 2022 mengangkat tema “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.

Melalui tema tersebut, PGRI mengajak seluruh guru, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk bangkit bersama memulihkan pendidikan dan memajukan Indonesia agar lebih kuat di masa depan.

Unifah menegaskan PGRI berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembaruan dan kemajuan bangsa.

Dengan demikian, Unifah menitipkan guru kepada para pemimpin saat ini maupun yang akan datang untuk tetap berpihak pada guru. (LN)

Advertisement