LEGION-NEWS, MAKASSAR — Sejumlah organisasi mahasiswa dan pemuda bersepakat meminta agar semua elemen yang terlibat dalam Pemilihan umum serentak 2024 mendatang menjauhkan politik identitas karena dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
Saat berdialog di warung kopi temanG Vida View Topaz, Minggu, (23/10) sejumlah petinggi organisasi mahasiswa dan kepemudaan menyamakan persepsi untuk menolak segala bentuk politik indentitas serta bersama menjaga jalannya pemilu agar damai dan dapat melahirkan pemimpin yang menjadikan Indonesia lebih baik.
Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) Makassar Sulianto berharap kejadian pada pemilu sebelumnya (2019) tidak terulang kembali, dimana pada pemilu tersebut banyak pelaksana pemilu harus kehilangan nyawa dalam menjalankan tugasnya.
“Kami dari FMN berharap tidak terjadi seperti pemilu sebelumnya sampai kehilangan nyawa baik dari pelaksana pemilu dan masyarakat serta tetap menjaga agar pemilu berjalan damai dan menjauhkan politik indentitas sehingga di harapkan mampu melahirkan solusi mensejahterakan rakyat Indonesia.” Ucap Sulianto.
Sementara itu Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Maksssar Fransiscus David berharap kondisi politik pada 2024 mampu menjadi contoh pembelajaran politik yang baik dengan menjauhkan segala bentuk politik yang bisa melahirkan SARA.
“Kami berharap di tahun 2024 dapat melahirkan politikus yang mampu menjadi contoh pembelajaran politik lebih baik dengan tidak mengedepankan politik identitas,” ucap Fransiscus
Wakil Ketua Departemen Kajian dan Bacaan Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Sulsel Haerul Anwar dalam dialog tersebut berharap pemilu 2024 mendatang dapat memberikan warna berbeda menjadikan bangsa Indonesia lebih baik kedepannya serta menjauhkan segala bentuk cara politik yang bisa memecah belah persatuan NKRI.
“Kami dari LMND Sulsel berharap kondisi politik tahun 2024 memberikan warna berbeda, olehnya itu kami meminta agar semua pihak tidak memakai politik indentitas pada 2024 mendatang karena hal itu mengorbankan rakyat sebagai pemilik suara politik yang berujung memecah belah persatuan rakyat indonesia.” Tutur Haerul.
Terpisah, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Makassar Janoval Leatemia mengatakan tahun politik 2024 mendatang harus mengedepankan persaudaraan dan perdamaian hingga tidak timbul perpecahan, pasalnya pemilu hanya sementara dan persatuan selamanya.
“Pemilu Damai 2024 harus diutamakan dalam perhelatan tahun politik. Jangan sampai karena perhelatan tahun politik 2024 yang membuat perpecahan dalam tubuh-tubuh kebangsaan Indonesia. Karena pemilu 2024 adalah sementara, tetapi persaudaraan dalam bangsa Indonesia ini adalah selamanya.” Harap Janoval.
Sebelumnya, Ketua HMI Cabang Makassar Muhammad Arsy Jailolo bertemu dengan ketua KAMMI Kota Makassar Agung Wachyudi di Kopi Sini, Jumat, 21 Oktober 2022.
Dalam kesempatan tersebut mereka bahas terkait dinamika politik yang saat ini berkembang, Dimana sudah mulai ada gejala yang mengarah pada potensi yang tidak sehat.
“HMI sebagai Organisasi Kepemudaan tentu tidak lepas dari bagaimana HMI hadir sebagai Elemen pemuda yang membantu mengedukasi Masyarakat sampai ke pelosok-pelosok desa.” Ucap Asry.