KONI Sulsel Sampaikan Duka Cita Mendalam Dan Kirim Doa Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

LEGION-NEWS, MAKASSAR — Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud menyampaikan duka cita mendalam atas terjadi nya tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam (01/10).

Dihubungi pada Minggu (02/10) Yasir Machmud mengatakan tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang merupakan duka bagi dunia olah raga terutama sepak bola Indonesia, olehnya itu atas nama pengurus KONI Sulsel ia menyampaikan rasa duka cita mendalam dan mendoakan bagi para korban.

“Atas Nama KONI Sulsel saya menyampaikan duka cita mendalam dan saya mengirimkan doa untuk para korban kejadian semalam di Malam.” Ucap Yasir

Advertisement

Dirut PT SCI PERSERODA Sulsel ini berharap tragedi yang terjadi di Malang dapat menjadi pelajaran untuk semua insan olah raga di Indonesia terkhusus Sulsel agar lebih ketat dalam menyelenggarakan kompetisi olah raga, ia juga berharap FIFA sebagai Induk sepak bola dunia dapat mempertimbangkan dampak sosial dan kemanusiaan sebelum memberikan sanksi pada Indonesia.

“Ini merupakan pembelajaran bagi semua penyelenggara kompetisi olah raga agar lebih ketat dalam pelaksanannya dan saya berharap sebelum menjatuhkan sanksi FIFA dapat melihat dampak panjang bagi kelangsungan insan sepakbola Indonesia.” Tambahnya

Buntut kerusuhan suporter sepak bola dalam laga lanjutan pekan 11 liga 1 antara Arema FC VS Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam (01/10) yang mengakibatkan korban meninggal sebanyak 153 orang (update sementara) membuat Indonesia terancam mendapatkan sanksi berat dari induk organisasi sepak bola dunia ( FIFA ).

Dikutip dari berbagai sumber sanksi berat yang akan menanti Indonesia dimulai dari pencabutan status sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023 hingga larangan mengadakan kompetisi sepak bola pada semua divisi.

Korban kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya lebih banyak ketimbang tragedi Heysel yang mempertemukan Liverpool vs Juventus di final Liga Champions 1984-1985. Kondisi itulah yang membuat Indonesia dalam hal ini PSSI, berpotensi mendapat hukuman dari FIFA selaku Federasi Sepakbola Dunia.(*)

Advertisement