MAKASSAR – Dr. H. Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI dalam kunjungan Kerjanya ke Sulawesi Selatan berkesempatan menghadiri dialog “Cerita Indonesia” bersama Ormas pemuda dan Mahasiswa di Makassar. Sabtu, (24/9)
Hadir dalam dialog itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gowa Raya Ardiansyah Rajjako, Ketua Perisai Syarikat Islam Sulsel Nurholis, Ketua RG Peduli Sulawesi Selatan Andi Rahmat Saleh atau biasa disapa Andi Emmang.
BACA JUGA: RG Berbaur dengan Penikmat Kopi di Makassar Sambil Bermain Domino
Dalam dialog itu Rachmad Gobel, didampingi Ketua DPRD kota Makassar Rudianto Lallo.
Diawal dialog Politisi dengan tagline “Cahaya dari Timur ini mengisahkan kehebatan orang Sulsel. “Sebelum masuk Jakarta Ayah saya itu ke Makassar dulu. digembleng dulu di Makassar sebelum masuk berusaha di Jakarta hingga akhirnya beliau sukses membangun industri di bidang elektronik,” RG akronim dari Rachmat Gobel.
Dialog itu mengangkat isu terkait dengan ketahanan pangan. Rachmad Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu membuka wawasan berpikir para pemuda dan mahasiswa tentang kondisi ketahanan pangan.
Dalam dialog itu mantan Mendag ini mengatakan Sulawesi Selatan ini adalah pusat ketahanan pangan di Indonesia. “Kenapa demikian? Sulawesi Selatan ini memiliki potensi besar disektor pangan baik pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan maka ke depan Sulsel ini fokus pada industri pangan,” kata Rachmad.
Terkait krisis pangan yang menimpa dunia saat ini perlunya penguatan pangan dalam negeri. Persoalan hari kita di Indonesia ini masih mengimpor, daging, buah dan sayur.
Wakil ketua DPR RI ini juga menggambarkan kondisi pangan dunia, Konflik di kawasan eropa berdampak pada ketahanan pangan dunia.
Saat ini justru Indonesia mengalami krisis Petani, Kalau pangan di Sulsel masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Semua masih bisa kita dapatkan disini. Justru saat ini yang kita butuhkan pemuda (Mahasiswa) itu harus turun bagaimana membuka lapangan kerja di sektor pangan.
Anak muda dan mahasiswa harus bisa mengubah mindset nya. Hal yang harus kita bersama berpikir ke depan. Selembar ijazah belum menjamin kita orang hebat, kalian harus bekerja membuka lapangan kerja, teknologi digital hari ini dapat kita manfaatkan untuk penjualan hasil produk disektor pangan.
Dihadapan Pemuda dan Mahasiswa di Makassar Rachmad mengisahkan bagaimana dirinya di tempah oleh sang Ayah (Thayeb Mohammad Gobel) bagaimana belajar menjadi seorang pemimpin.
“Sejak SMP saya sudah bekerja di pabrik milik orang tua. Tugas saya adalah membersihkan ruang makan, menyapu pabrik hingga toilet sebelum para pekerja pabrik itu datang,” ungkap Wakil Ketua DPR RI ini.
“Oleh orang tua saya diajar bagaimana hidup mandiri sejak dini,” tambah Rachmad.
Diketahui kini Rachmad Gobel mengendalikan perusahaan National Gobel Group yang didirikan oleh ayahnya, Thayeb Mohammad Gobel.
Untuk itu kalian jangan risih untuk bekerja. Jangan karena takut becek lantas kalian engan untuk bekerja di sektor pertanian. Teruslah berusaha sukses kita hari ini adalah hasil jerih payah apa yang pernah kita dapatkan dari orang tua kita.
Ketua HMI Gowa Raya, Ardiansyah Rajjako, pada kesempatannya dihadapan Rachmad Gobel menyampaikan banyak terima kasih kepada Tim RG Peduli yang telah membantu kegiatan mandiri Mahasiswa asal kabupaten Bulukumba.
“Saya mengucapkan Terima kasih banyak atas perhatian rekan-rekan di RG Peduli. Yang telah mengsuport berupa bantuan pupuk untuk penanaman jagung. Dalam waktu dekat ini segera kami lakukan panen Jagung,” ujar Ardi. (**)