Aroma Kurang Sedap Jelang Musda, Kader AMPI Ancam Boikot

FOTO: Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulawesi Selatan saat menggelar rapat pimpinan daerah (Rapimda) di Hotel Horison Ultima, Kota Makassar, pada Rabu 20 Juli 2022 lalu.
FOTO: Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulawesi Selatan saat menggelar rapat pimpinan daerah (Rapimda) di Hotel Horison Ultima, Kota Makassar, pada Rabu 20 Juli 2022 lalu.

MAKASSAR – Aroma kurang sedap itu terkait dengan besaran biaya pendaftaran yang mencapai Rp150 juta bagi calon ketua DPD AMPI Sulsel.

Sejumlah kader menyesalkan ketetapan Panitia Pelaksana Musda AMPI yang mempersyaratkan bagi Kader yang berkeinginan maju melengkapi dokumen berupa pembayaran konstribusi bakal calon kepada Panitia Pelaksana Musda IX sebesar Rp 150.000.000.

Ilhamzah menyoroti biaya pendaftaran calon ketua AMPI Sulsel yang dipatok oleh panitia Rp150 juta rupiah.

“Selaku kader AMPI, saya sudah berkomunikasi dengan beberapa bakal calon kandidat yang telah mengambil formulir. Mereka mengatakan ini terlalu memberatkan bagi mereka yang ingin melihat AMPI ini makin berkembang,” Kata ilho sapaan lain Ilhamzah

Advertisement

Dia menilai persyaratan yang di buat oleh panitia pada point 11 ini dianggap sebagai bentuk untuk menghalangi beberapa kader untuk maju bertarung.

“Nda masuk akal, ini organisasi kader, jangan membuat AMPI ini seolah hanya orang kaya yang bisa menjadi calon Ketua” Katanya

Diapun telah melakukan komunikasi politik dengan beberapa kandidat untuk melakukan mosi tidak percaya pada pelaksanaan Musda AMPI kali ini karena dinilai terlalu politis dan menghalangi kader untuk bertarung.

“Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa kandidat, untuk menggalang mosi tidak percaya pada musda AMPI kali ini, sebagai bentuk kekecewaan kepada panitia” Ungkapnya

Dia berharap Musda AMPI kali ini melalui mekanisme yang baik dan memberi ruang bagi kader untuk bertarung sehingga melahirkan pemimpin AMPI yang berintegritas bukan karena melalui mekanisme transaksional (Politik Uang).

“Ini aroma kurang sedap, preseden buruk bagi AMPI, gaya politik uang begini tidak bisa dibenarkan karena ini merusak bagi keberlangsungan AMPI Kedepan” Kuncinya (**)

Advertisement