Belum Surut, Buruh dan Mahasiswa Bakal Gelar Aksi Besar-besaran di 27 September

FOTO: Massa Buruh dan Mahasiswa saat melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Patung Kuda, Jakarta. (Ayoindonesia.com/Agung Budiman)
FOTO: Massa Buruh dan Mahasiswa saat melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Patung Kuda, Jakarta. (Ayoindonesia.com/Agung Budiman)

NASIONAL – Belum surut, Mahasiswa, Buruh dan elemen Rakyat dipastikan kembali menggelar aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan belakangan ini tersiar kabar bakal digelar secara besaran-besaran.

Ketua Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Nining Elitos, memastikan itu. Menurut Nining, ribuan buruh bersama mahasiswa dan elemen rakyat yang lainnya akan kembali melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan waktu dekat ini.

BACA JUGA: Geram Geruduk Kantor Gubernur Jateng, Tolak Kenaikan Harga BBM

Penyebabnya, Kata Nining, Penderitaan rakyat masih terjadi seiring belum diturunkannya harga BBM bersubsidi oleh pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Advertisement

Menurut Ketua Gerakan Buruh Bersama Rakyat, Buruh dan Mahasiswa akan kembali menggelar aksi penolakan secara besar-besaran pada Selasa 27 September mendatang.

“Gebrak akan aksi kembali pada 27 September 2022,” kata Nining, Seperti dilansir dari kantor berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Selasa (20/9).

Nining menuturkan, harga minyak dunia yang sekarang di bawah 90 dolar AS per barel namun pemerintah belum menurunkan harga BBM atau paling tidak mengembalikan ke harga semula pun patut dipertanyakan.

Terlebih, kata dia, subsidi BBM yang ditarik itu bukanlah “pembakaran uang” rakyat sebagaimana diklaim oleh para pejabat. Sebab, para pengguna pertalite yang ditarik subsidinya kebanyakan rakyat kecil.

Alih-alih menurunkan harga BBM bersubsidi, pemerintah justru menggunakan uang rakyat untuk utang dengan bunga tinggi hingga proyek infrastruktur tanpa perhitungan matang.

“Untuk itu, Gebrak akan aksi kembali (menolak kenaikan harga BBM). Mengenai titik aksinya masih dikonsolidasikan,” pungkasnya. (Sumber: rmol)

Advertisement