Wali Kota Makassar Klaim Batalyon 120 Berhasil Turunkan Kriminalitas, Netizen: Polisi Harusnya Malu

FOTO: Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Kajari Makassar Andi Sundari, dan Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo. Melakukan pemusnahan Senjata Tajam (Sajam) sebanyak 940 buah, di Lapangan Apel Polrestabes Makassar, Selasa (13/09).
FOTO: Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Kajari Makassar Andi Sundari, dan Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo. Melakukan pemusnahan Senjata Tajam (Sajam) sebanyak 940 buah, di Lapangan Apel Polrestabes Makassar, Selasa (13/09).

MAKASSAR – Imbas peristiwa pengerebakan markas Batalyon 120 oleh Tim Thunder Polda Sulsel dan Kasat reskrim Polsek Tallo. Pemkot Makassar memberi keterangan resminya di Polrestabes Makassar terkait dengan temuan berbagai jenis senjata tajam dan senjata rakitan (Papporo) markas Batalyon 120 di Jalan korban 40.000 Jiwa, di Kecamatan Tallo. Minggu, (11/9) dini hari.

Hadir dalam keterangan pers itu diantaranya Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Kajari Makassar Andi Sundari, dan Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo.

Foto hasil tangkap layar dari akun instagram @daenginfo 
Foto hasil tangkap layar dari akun instagram @daenginfo

Nampak dalam unggahan video di grup Instagram (IG) Daeng info. Wali kota Makassar melakukan pemusnahan Senjata Tajam (Sajam) sebanyak 940 buah, di Lapangan Apel Polrestabes Makassar, Selasa (13/09).

Sajam tersebut merupakan hasil penyerahan oleh anak binaan Batalyon 120 Makassar sebelum resmi bergabung sebagai anggota.

Advertisement

Danny mengatakan sejak terbentuknya Batalyon 120 ini tingkat kriminalitas di Kota Makassar menurun signifikan seperti pembusuran, penikaman dan geng motor.

“Sebenarnya anak-anak ini mau baik dan butuh ruang didengar. Mereka mau juga melakukan usaha cuci motor, Jukir ada juga yang mau ikut paket C biar ada ijazahnya. Jadi kita rangkul dan bina dengan baik. Sentuh hatinya,” kata Danny dalam video itu.

Namun pernyataan Wali kota Makassar itu dalam unggahan video di akun IG @daenginfo mendapat tanggapan netizen yang juga warga kota Makassar.

Akun IG @syamsyarief misalnya dia mengkritisi pihak kepolisian. Harusnya Polisi malu, Kewajiban dan tanggung jawab mereka diambil alih oleh geng yang tidak ada badan hukumnya.

“Paballe-bale…harusnya POLISI malu dong kewajiban dan tanggung jawab mereka diambil alih oleh geng yang tidak ada badan hukumnya. Malah2 ketawa2 di belakang Pak KAPOLRES..Makassar utara Batalyon 20, Tolong Pak KAPOLDA @polda_sulsel @humaspolri Jangan biarkan organisasi seperti ini berkembang di kalangan Publik, karena hal seperti ini bisa menurunkan citra POLRI di mata Masyarakat,” *** tulis unggahan Akun IG @syamsyarief.

tulisan akun @syamsyarief disetujui salah satu akun @erich58

“erich58 @syamsyarief setuju” *** tulisnya.

Dilansir dari rilis resmi Pemkot Makassar. Pemusnahan sudah dilakukan sebanyak 6 kalinya.

Dengan rincian pada bulan april sebanyak 180 busur, bulan Mei terdapat 200 busur, Juni 170 busur, Juli 110 busur, Agustus 80 busur dan 11 Ketapel.

“September ini 200 busur, 101 ketapel, Parang 3, Papporo 1, serta 1 buah tombak. Ini dimusnahkan semua. Kami jujur sangat terbantu dengan kehadiran Batalyon ini sebagai wadah untuk mengurangi peredaran geng-geng motor yang membawa busur,” ungkap Wali kota Makassar.

Dalam pemusnahan tersebut turut juga hadir mantan Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal. (LN/**)

Advertisement