Hafiz Qur’an Korban Pembusuran di Makassar, Kapolsek Biringkanaya: CCTV Pemkot Tidak Berfungsi

FOTO: Andi Ahsan Taqwin santri pondok pesantren Nahdatul Ulama di kabupaten maros korban pembusuran. 
FOTO: Andi Ahsan Taqwin santri pondok pesantren Nahdatul Ulama di kabupaten maros korban pembusuran. 

MAKASSAR – Peristiwa pembusuran terhadap seorang Hafiz Al-Qur’an terjadi di perempatan lampu merah dekat Mako Polda Sulsel, Jalan Perintintis Kemerdekaan Km. 9, Biringkanaya, Kota Makassar. Minggu (11/9) subuh hari.

Diketahui Andi Ahsan Taqwin adalah santri dari pondok pesantren Nahdatul Ulama di kabupaten maros. Diketahui pesantren itu milik almarhum Anregurutta Sanusi Baco.

Andi Ahsan Taqwin putra dari ibu Andi Banna beralamat di Jalan Keberkahan 25, Kelurahan Katimbang, Kecamatam Biringkanaya.

Saat ditemui di rumah sakit regional Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Andi Banna mengatakan bahwa putranya hendak pulang ke rumah untuk salat subuh namun di perjalan dari arah maros persis di lampu merah dekat Polda Sulsel, Andi Ahsan di busur oleh orang yang tidak dia kenal.

Advertisement

“Anak Saya mondok di pesantren Nahdatul Ulama di maros, dia Hafiz Al-Qur’an. Hendak pulang ke rumah untuk salat subuh,” kata Andi Banna

Kepada media Ibu dari Andi Ahsan mengisahkan peristiwa penganiayaan yang dialami anaknya.

“Saat minggu dini hari itu anak saya diapit 3 motor, mereka ada 9 orang, salah satu dari mereka membusur putra saya. Saat ini sedang berbaring di rumah sakit, busur masih menancap di dada kanannya,” ungkap Andi Banna. Selasa (13/9)

Atas peristiwa itu dirinya berharap Kepolisian dalam hal ini Polsek Biringkanaya dapat menangkap pelaku pembusuran.

Saat dihubungi awak media Kompol H. Andi Alimuddin, SH mengatakan pihaknya sudah menerima laporan warga terkait dengan pembusuran di lampu merah Badoka dekat Mako Polda Sulsel itu.

“Sudah diterima laporannya sementara dalam penyidikan kita sudah meminta CCTV di Balai kota tapi rusak tidak berfungsi yang di lampu merah Baddoka,” tulis pesan whatsapp Kompol Andi Alimuddin. Selasa

Akibat tidak berfungsi nya CCTV milik Pemkot Makassar itu Polsek Biringkanaya mencari alternatif lain.

“Jadi berusaha mencari alternatif lain karena waktu kejadian sunyi tidak ada saksi tapi insyaallah kita tetap berusaha mudah-mudahan bisa terungkap,” tulis pesan whatsapp Kapolsek Biringkanaya. (Let)

Advertisement