Beredar Seruan Tolak DOB, BMI: Makassar Bersih dari Aksi, Ajak Mahasiswa Papua Dukung Langkah Pemerintah

FOTO: Brigade Muslim Indonesia (BMI), Cakrabuana FT UMI, Rekam (Relawan Kampus) saat bersinergi dalam menghalau aksi pendukung Papua Merdeka. Jumat, (3/6/2022)
FOTO: Brigade Muslim Indonesia (BMI), Cakrabuana FT UMI, Rekam (Relawan Kampus) saat bersinergi dalam menghalau aksi pendukung Papua Merdeka. Jumat, (3/6/2022)

LEGION NEWS.COM – Beredar seruan aksi menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Lebih memilih referendum. Edaran tersebut beredar luas di laman media sosial.

Aksi yang bakal digelar itu berlangsung Jumat, 3 Juni 2022, Pantauan awak media disekitar Asrama Mahasiswa Papua, Kota Makassar nyaris tidak terdapat aktivitas seperti dalam seruan nya.

Sementara beberapa ormas di kota Makassar juga memantau aksi yang disebut bakal di gelar hari ini Jumat.

“BMI Pastikan jalan jalan di Makassar Bersih dari aksi pendukung referendum untuk papua,” ungkap Zulkifli saat ditemui di Makassar. Jumat,

Advertisement

“Alhamdulillah hari ini Brigade Muslim Indonesia, Cakrabuana FT UMI, Rekam (relawan kampus) melakukan sinergisitas untuk memastikan bahwa hari ini Makasar bersih dari aksi aksi yang mendukung referendum terhadap Papua dan Papua barat,” kata Zulkifli.

Jadi kami teman teman membagi diri ke beberapa titik yang dianggap rawan aksi kelompok pendukung teroris Papua merdeka antara lain jalan lanto daeng pasewang, Sudirman (monumen Mandala), fly over, kantor DPRD kota Makassar dan DPRD Sulsel.

Tidak hanya itu beberapa ormas juga menyisir kawasan perempatan jalan Bolevard.

Alhamdulillah untuk sementara semua lokasi aman dari aksi tersebut. Kami juga ucapkan terima kasih kepada adik adik mahasiswa Papua yang berusaha mengingatkan mahasiswa Papua lain untuk tidak terpengaruh ajakan sesat kelompok yang ingin mendukung gerakan OPM Papua merdeka.

Begitu pula saudara saudara aparat penegak hukum yang berusaha meneruskan pesan kami kepada pihak adik adik mahasiswa sehingga hari ini Makasar bersih dari aksi menolak referendum.

“Semoga adik adik mahasiswa Papua bisa lebih betah berada di kota studi untuk menuntut ilmu dan menambah pengalaman demi kemajuan Papua kedepan,” kunci Zulkifli. (LN)

Advertisement