LEGION-NEWS, TANA TORAJA— Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Tana Toraja terus menyoroti pelaksanaan event Toraja Carnaval yang lalu. Setelah menyorot soal kapasitas Legislator Sulsel John Rende Mangontan (JRM) sebagai Ketua Panitia Pelaksana yang menurutnya diduga melanggar Tatib dan Kode Etik Dewan, kini masalah lain muncul.
Masalah tersebut terkait dana 400 juta APBD Sulsel 2022 untuk membiayai event Toraja Carnaval. Hal ini dilontarkan Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Tana Toraja, Jansen Saputra Godjang.
“Kalau tidak salah laporan ketua panitia biaya total event itu sekitar 900 juta. 400 juta APBD Provinsi dan selebihnya dari JRM Community dan yang lain,” ujar Jansen, lewat handphone, Senin (23/5) hari ini.
Jansen mengingatkan, dana 400 juta itu adalah uang negara. “Karena itu pengelolaannya harus mengikuti mekanisme pengadaan barang dan jasa. Ini kan satu kegiatan, apa bedanya proyek. Proyek juga kegiatan. Nilai 200 juta ke atas ditender pak, ini 400 juta. Adakah perusahaan event organizer ikut tender kegiatan Toraja Carnaval itu, wallahualam,” jelas Ketua FKPPI Tana Toraja ini.
Jansen meminta, klarifikasi tentang dana pemprov tersebut dari pihak satker melalui PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
“Sepanjang yang saya tahu karena nilainya 400 juta berarti harus melalui mekanisme tender atau lelang. Kalau memang harus tender tapi tidak dilakukan ya ini jadi temuan. Karena itu pihak berwenang harus tanggap dan take action,” tegas Jansen.
Terkait penyelenggara serta nilai anggaran kegiatan Toraja Carnaval yang menjadi sorotan Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Tana Toraja.
Dilansir melakukan berita56.com yang telah mengkonfirnasi hal tersebut kepihak Disbudpar Sulawesi Selatan. Informasi yang diungkapkan oleh seorang sumber Disbudpar Sulsel yang enggan disebut namanya.
“Pelaksana kegiatan Event Organizer (EO) PT Cipta Olah Perdana, sesuai DPA Rp 200 juta”, tulis sumber tersebut via whatapps, Senin (23/5/2022).
Saat ditanyakan lebih lanjut tanggal berapa kontraknya di buat dan ditanda tangani, hingga berita ini dirilis, sumber Disbudpar tak kunjung memberikan jawaban ke redaksi.
Untuk diketahui bersama , pelaksanaan Event Carnaval Budaya Tana Toraja yang dikemas dalam Event Toraja Carnaval adalah program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulawesi Selatan. Ini kegiatan Pemerintah Provinsi melalui Disbudpar Sulsel.(*LN/B.56)