LEGION NEWS.COM – Watch Relation of Corupption (WRC) Sulawesi Selatan menyoroti proses lelang di Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah daerah kabupaten Wajo.
Pasalnya menurut lembaga anti rasua ini menduga proses lelang di LPSE Pemkab Wajo terjadi kongkalikong.
“Bayangkan informasi dari sumber kami bahwa dalam proses lelang pembangunan jembatan Soreang Lopie di kecamatan Belawa, sepertinya diduga ada upaya pihak Pokja mengarah ke salah satu rekanan yang ikut dalam proses lelang tersebut,” tutur Umar Hankam Koordinator Divisi Pengawasan & Penindakan WRC Sulsel
Ada aduan masyarakat ke lembaga kami terkait proses lelang pembangunan jembatan Soreang lopie. Senilai Rp. 2.760.900.000,00.
Menurut sumber WRC Sulsel ada dugaan keterlibatan oknum intelektual yang menekan pihak BLPB, “Sehingga BLPB mengubah jadwal evaluasi pelelangan,” ucap Koordinator WRC Sulsel meniru sumber yang mereka miliki.
“Proyek di Wajo masih diatur oleh bos Pengayoman, harus’mi APH lakukan pemeriksaan terhadap Kepala ULP dan anggotanya” ungkap sumber WRC yang enggan namanya disebutkan kepada awak media.
Menurutnya, tahap jadwal masa evaluasi Administrasi, teknis dan harga yang direncanakan pada 16 Mei 2022 hingga 24 Mei 2022, tiba-tiba diubah secara sepihak oleh ULP menjadi tanggal 16 Mei 2022 hingga 27 Mei 2022 tanpa alasan dan penjelasan oleh Kabag ULP.
“KPK seharusnya telah menjemput dan memeriksa kabag ULP karena berani melakukan permainan untuk mengatur pemenang lelang di Wajo” jelas sumber WRC tersebut.
Ia pun menilai, selama tiga tahun pemerintahan Amran Mahmud dan Amran, SE. ( PAMMASE ) di Wajo, semua kontraktor tidak akan pernah menang lelang jika tidak melalui “Bos Pengayoman”.
“Kami memang tidak pernah menang jika tidak ada setoran di bos Pengayoman, hanya yang setoran saja yang akan menang. liat’mi pemenang lelangnya, itu’ji pemenangnya. Hanya HH, Momo, Jaya dan Perusahaan kolega anggota DPRD” bebernya.
Beberapa proyek yang sedang berproses dan telah berkontrak WRC akan terus mengawasi.
Adapun Jenis Proyek yang sengaja diubah jadwal masa tahapan evaluasinya oleh BLPBJ (ULP) Wajo dan sedang Kami pantau proses tender, yakni;
1. Kontruksi Fisik Pasar Rakyat Buriko ( Rp 2.757.592.180,64)
2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Buloe Macanang DAK Reguler 2022 ( 10.614.370.452.87 )
3. Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Tobulelle Jalang DAK Reguler 2022 (Rp 10.607.811.062,04)
4. Pembangunan Jembatan Soreang Lopie Kecamatan Belawa (14.434.373.608,30)
(LN)